Tuesday, December 19, 2017

Breathing along with nature

    I honestly missed the time where I can go out and dancing with the leaves with the music of the wind. I could breathe the warm breeze on beach, or playing along with little crabs that hiding on the pale beige sands, Dori was right, sand is squishy, and I like sands too. I love the way earth curves, I love the way wind blew up my hijab, I love the way thousands of houses' lights work together to beat the stars.
    Intinya aku rindu petualangan, aku rindu saat saat aku bisa bebas dari semua pikiran ruwet yang melanda. Aku rindu pergi ke tempat tempat bersejarah untuk menemukan missing link yang sangat misterius itu. Aku rindu pergi ke bukit dengan jalanan yang berkelok dan pagi yang berkabut. Aku rindu pergi ke hutan makam Sunan Gunung Jati dan merasakan syahdunya Islam pada kejayaannya. Aku rindu pergi ke pantai Baron dan hampir terseret ombak disana. Aku rindu panasnya Simpang Lima Semarang dengan kendaraan yang tiada habisnya. Aku rindu kota tua Surabaya yang begitu memikat siapapun yang melihatnya. Aku rindu angin sepoi sepoi Gunung Tangkuban Parahu yang menghamburkan semua keresahan dalam dada. Aku rindu bekunya air di Batu, Malang pada saat wudhu sebelum sholat Subuh. Aku rindu rasa khas Es Krim Ragusa belakang Stasiun Gambir yang sudah berusia dekade namun masih eksis sampai saat ini. Aku rindu keunikan Kraton Kasunanan yang khas akan akulturasi budaya Eropa-nya. Aku rindu sholat di Masjid Merah Panjunan dimana dindingnya dihiasi mangkok-mangkok Cina yang asli dan tetap mengkilap. Aku ingin bernostalgia di Museum Sampoerna sambil menghirup bau khas tembakau dan cengkeh. Aku ingin merasakan lagi perjuangan bangsa Indonesia di Gedung Perundingan Linggarjati. Aku ingin kembali terpukau akan keindahan Masjid Agung Semarang yang menyerupai Masjidil Haram di Mekkah sana. Aku ingin merasakan lagi bebek khas Madura di Sinjai yang sangat terkenal itu. Aku ingin melihat lagi pulau Bali hanya di depan mata dari Pantai Watudodol. Dan aku masih ingat terang dan megahnya Pembangkit Listrik Jawa-Bali Paiton.

....i'm sorry, it's just me opening up to my old travel journal.

0 komentar:

Post a Comment

people who read my blog

search here?

Amaranggana Ratih Mradipta. Powered by Blogger.