Soooo, hari hari pasca UTS (atau PTS, whatever, it has same meaning) datang juga. Dimana anak anak Mansa ini akhirnya bisa refreshing liburan ke Bandung, Jawa Barat. Setelah berbagai macam polemik dan wacana wacana yang beredar di kalangan guru guru dan siswa, tapi hasilnya nggak mengecewakan kok. Bakalan asyik di Bandung, of course.
Friday, September 30th
Kita berangkat dari sekolah sekitar ba'da ashar hari Jum'at, 30 September 2016. Aku se-bis sama partnerku, Dinda, anak kelasku lain yang partneran ada Jeje sama Damar, terus ketemu sama Rylis partneran sama Hasna. Nah, buat apa partneran itu? Buat bikin laporan, AHAHAHAAHAAHAHAAH, it was never just a vacation, I swear. You know what? Aku bis 1 dan Ozi bis 5 wtf? Dan setelah sekian packing dan segalamacamhalyangakujugadadakanpackingnyaakugabawabanyakmakanankarenaakutautementemenkupastibawabanyakmakannan, so....prinsip ekonomi #miskin bareng. Dijadwalkan menggunakan kaos kelas masing-masing (mine is ELCION (ELeven soCIal ONe)), rada sedih juga gitu sih ngeliat anak anak TRISOC pake kaos kelas nya masing-masing. If this wasn't because of the fxcing rolling-class, we will be as one class an it will be an amazing vacation no matter how tired we are. But nvm, karena kita (trisoc) sendiri punya kaos dan akan dipake pada hari terakhir, AHAHAH (okay I'm getting crazy now, let's get to the point). Destinasi pertama kita adalah makan malam dan sholat maghrib-isya, tapi aku lupa apa nama restorannya. Dan selama perjalanan ke Bandung, aku bangun di Brebes-kedinginan-dan mataku sayu sayu gitu tapi enggak bisa tidur. Aku akhirnya nulis puisi aja di notes sekaligus schedule yang dibagiin sejak awal keberangkatan tadi. Dan jam menunjukkan pukul 2 malam, syahdu.
Saturday, October 1st
Destinasi pertama adalah
pemandian Ciater,
idk it feels like kamu berada di dalam
freezer soalnya dingin bangetdah, setelah aku cek ternyata 15 derajat celcius, ohsyit. Udah nggak
mood mau cipak cipak air di air panas karena aku sendiri pake sepatu, akhirnya aku, dinda dan beberapa orang dijalan yang benar naik dan nunggu giliran mandi, habis itu sholat subuh. Matahari mulai menunjukkan kemegahannya, kita (aku sama Dinda) otw ke bis dan udah mau sampe pintu keluar, "Dif, jaketku ketinggalan....." dan jalan yang kita tempuh tadi itu nanjak, dan sekarang kamu suruh kita turun lagi terus nanjak lagi?
I'm starving, Dind,
and it's cold, how could you....."sh-, balik lagi ke tempat tadi, Din?" Dan dia langsung aja nyeret aku. Tapi aku nggak se-menyesal itu juga sih, di jalan ketemu sama 3 biji manusia Konco Dolan (n;
a group of cool boys from Trisoc,
the members are: Muhaimin, Anis Ghozi, Afrizal, Iqbal Zaki, Yudha Bayu
and Ahmad Faiz), Yudha, Cahyo dan.....Ozi:3 sambil nyemil aku minta makanannya Yudha. Selanjutnya kita sarapan di restoran yang cukup keren viewnya, disana kenyang.
 |
Yee dah pada cebur aja |
 |
Uhuhuuuy kita sebis (dan sekamar) tjuiy |
 |
Pagi-pagi ketemu 3/6 konco dolan |
 |
One question, ni yg nanem sapa yang rawat siapa kok bisa jadi memenuhi satu bukit begini awalnya gimana |
 |
Best breakfast view |
 |
tercintah |
 |
tercintah (2) |
Sepanjang mata memandang menuju destinasi studi pertama kita (which was Museum Geologi) yang ada cuma kebun teh, pegunungan yang masih berkabut, pokoknya indah, Tuhan itu indah, Tuhan menciptakan karya lukisnya dalam cakrawala begitu indah, mashallah, bener bener deh.
Museum Geologi was fun, mungkin karena akunya aja yang suka Geografi atau memang sarananya bener bener menarik buat pembelajaran. Disana, ada awal mula terbentuknya bumi, hewan-hewan purba, awal terbentuknya tata surya, fraksinasi minyak bumi, ada artefak artefak juga, and it has geological stones such as emeralds, quartz, aquamarine, dan lain lain yang rasanya pingin aku curi buat hiasan di kamar. It looks surreal, bener bener indah. Selesai dari museum geologi, aku dan Dinda beli es dawet, worth it.
 |
Quartz |
 |
Itu emerald |
 |
Yang ini pingin aku jadiin liontin gitu |
 |
Tersyahdu |
The next destination was.....MUSEUM KONFERENSI ASIA AFRIKA(": I'm crying, betapa aku pingin banget dari dulu kesini. Entah apa yang bikin aku tertarik kesini, tapi yang jelas it was a dream come true. Aku jerit begitu liat "Gedung Merdeka" along with a view of stones that graved the names of nations who was joined this conferention. Dan betapa aku sangat antusias sewaktu di dalam museum. Dinda bertugas ambil foto, sedangkan aku nulis beberapa hal yang aku dapetin di ruang pameran. Kita mau bikin laporan soal museum ini. Ada penjelasan latar belakang, nama negara negara yang ikut, persiapan, hasil, sampai pasca KAA. Ada juga surat kabar dan beberapa properti asli yang digunakan saat sidang berlangsung. Dan di ruangan selanjutnya, adalah ruang sidang.........dimana kursi-kursi, meja, bendera, dan segala macam hal yang ada di dalamnya masih asli. So I was quiet happy when I find out I sat on this chair, wondering who sat here back then. Dan satu lagi goalsku adalah.....foto, sendiri, di depan ruang sidang, mpcgmt (mbuh piye carane, ga mau tau). Alhamdulilah kesampean dan aku gamau tau itu foto bener bener jadi inspirasiku untuk kelak menempuh pendidikan di HI, untuk bisa mewakili Indonesia di kancah internasional, aamiin.
 |
Literally crying |
 |
Diorama |
 |
Ruang sidang |
 |
Represent Indonesia |
Rada nyesel actually kita nggak sekalian sholat dzuhur di masjid agung dan malah ke Cibaduyut buat wisata belanja. I wasn't that interested karena ya biasa aja, bukan toko oleh oleh bangetsih, malah kayak toko grosiran, bunda mungkin kegirangan kalo dibawa kemari. Sekitar 3 jam kita habisin di Cibaduyut buat makan, beli beli dan sholat. Destinasi selanjutnya Angklung Mang Udjo.
I was sceptical karena suasana hatiku lagi nggak enak waktu itu, dan hujan di luar, jadi kalo disini boring maka malam ini sia sia aja penutupannya. Tapi sambutannya cukup keren, karena kita dikasih kalung bentuk angklung mini dengan ukiran "Udjo" as identity. You know what? ended up kita semua was mind blown dengan semua sajian yang ditampilkan disini. The opening was wayang golek, and guess whooo......Cepot! Yeyyaah. Dan tentunya mungkin 70% lebih diantara 236 anak ini nggak tau artinya (including me, well, aku tau dikit dikit karena bunda sendiri orang Jawa Barat). Next peformance was tari-tarian dari anak anak, tari topeng, lalu kita main angklung beneran, lalu anak anak kecil main angklung, lalu closingnya dengan ikutan maen maen dansa dansa dengan anak anak di panggung. Aku liat Ozi ikutan dan malah kayak ngedugem, oh why, babe?-_- overall, malam spektakular untuk hari yang cukup melelahkan ini. Endingnya seru kok, pake banget. Diakhiri dengan sebatang Cadbury Dairy Milk dari seseorang terkasih, sebagai tanda maaf. Aku sendiri gatau doi kapan beliknya-_-
 |
Cepot in action |
 |
Duh akang akang kasep |
 |
mbak mbak MC that most of all boys talking about |
 |
komuk capek tapi bahagia |
 |
Lucuaah, jadi pengen satu (eh) |
 |
mindblowing ending |
Syahdu sekali malam minggu ini bener bener deh. Suasana bis juga udh mulai meredup ngomongin mbak mbak MC nya mang Udjo tadi. Di luar ada takbiran menyambut Tahun Baru Islam (satu suro), jalannya menuju Lembang juga macet banget. Tapi justru itu yang bikin syahdu, bener bener justru itu. Andai aku bisa berbagi suasana ini sama kamu.
Straight to Lembang, to our hotel. Speaking of hotel, seketika jadi inget pengalaman waktu di LPMP. Plus aku sekamar sama anak anak trisoc (aku, Dinda, Rylis, Hasna) dan kita dapet kamar paling pojok dengan koridor gelap dan malam ini ada film Paranormal Activity 2. Perfect. Setelah serangkaian unpack dan mandi mandi, aku segera packing juga biar cepet besok dan ambil posisi tidur. Rylis, Hasna dan anak anak trisoc lain pada cari hiburan di luar, tapi aku sama Dinda udah kelewat mager dan akhirnya bobok aja di kamar. Dan begitulah....malam pertama kita di Bandung.
0 komentar:
Post a Comment