Karena aku juga udah mulai kuliah, aku merasanya jadi lebih males gitu, even tho I have so much time in my hand tapi kayak----procastinating adalah sesuatu yang tiba tiba datang padaku gitu, padahal aku anaknya nggak deadliner. Kaget sih sebenernya sama semester 5 ini, semacam ada dualisme---kuliah online tapi kegiatan offline---idk, rasanya aneh banget banget. Semester ini aku ngambil 24 sks, yes, 24 dan itupun peminatan cuma 2sks, ditambah aku ikut program Transfer Kredit dari Kemendikbud, yang internasional. Aku dapet di Taiwan, di Asia University, dan aku ngambil 2 makul berbobot 4sks: topics in english and globalization, serta multiculturalism and global perspective. Emang enggak ada sangkut pautnya sama sejarah sama sekali, but maybe I could learn about the diversity, dan kemudian melakukan research myself. Program ini semacam student exchange gitu lo, tapi online, awoakwoakaok, jadi ya....yaudah mau gimana lagi juga. Di Taiwan emang udah kuliah offline, tapi masih membatasi dari negara lain buat masuk kesana, so. But I'm still happy and satisfied lah, semoga aja ini bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga buat aku kedepannya, dalam belajar sejarah dan culture.
Apalagi ya......oya, kegiatan Kamasetra masih jalan, malah lagi sangat sangat padatnya nih. Penerimaan Warga Baru sudah dibuka, kemudian dibarengi dengan Peksiminas, trus bulan depan bakalan ada wayang audio dan sandiwara radio dari bidang pedhalangan dan teater. Apapun lah yang bisa dilakukan agar tetap produktif, tetap berkarya ditengah situasi seperti ini, selain menggugurkan kewajiban, juga sebagai---apaya, pembelajaran, contoh buat generasi kedepannya, belajar juga kita bagaimana cara meng-digitalkan seni tradisi. It was a long journey, and indeed so exhausting. Tapi semoga ada hikmahnya lah, pasti selalu ada hikmahnya aamiin.
So that's the update I guess
See u next post!
0 komentar:
Post a Comment