Saturday, November 11, 2023

picnic at plunyon kalikuning

it wasn't that impromptu, i actually cook for this picnic activity. one thing that i didnt prepared for was GODDAMN SUNSCREEN AND UMBRELLA, because it was hot as fuc—. Next time. the more proper activity maybe a hike, not a fancy dancy picnic (imo), because i was sweating like crazy for the heat and the humidity. I think you need to prepare a good pair of shoes or sandals too, because it was a lot of walking, but you know i love walking and hiking, so it's a very fun activity for me.


the sound of the water flowing was very relaxing, the water is very clean and refreshing. I think, with a certain tool, you can actually drink the water straightaway.


I had so much fun, not until the sun got above us real quick. Even tho it's cloudy, we can't see the main star of the show (The Merapi Mouintain), the heat got us, so we change place lol. I would do the hike again, not the picnic. This place is too beautiful to be missed out.

Saturday, October 28, 2023

jogja heritage track tour

 so, if you don't know, this is one of the MOST WANTED tourist activity in Yogyakarta, why? you ask, because you can go around the city with panoramic bus, FOR FREE. Here's the catch: good luck doing your reservation, because it'll always be booked. but thankfully, i worked in this—government office, so i (on behalf of the office) can join the trip. We were actually doing a study tour before our department held this exhibition for Yogyakarta Philosophical Axis to support The Philosophical Axis as World Heritage.

we started the tour at the meeting point, which the Dinas Kebudayaan DIY, our route was: Tugu Yogyakarta — 0 km — Sonobudoyo Museum (just to take pictures) — Alun-alun Lor — Alun-alun Kidul — Plengkung Gading — Panggung Krapyak. There are several route that you can choose on the website, but little did I know, the tour that I did was the 'Historical Heritage' tour.

We were lead by a guide, she explained all the philosophical thingy from Tugu Yogyakarta to Kraton and from Panggung Krapyak to Kraton. She also explained the trees and vegetation planted in the surrounding area, adding up to the philosophical terms. Since we also explored the main area of Kraton, she also explained the gedong (building) and bangsal (place) inside the Kraton.

We stopped at Sonobudoyo Museum to take pictures (idk why Sonobudoyo was added to the tour, maybe for promotional purposes) and Panggung Krapyak, to actually explored the building (and take pictures too, lol). It was fun and very educational, now I know why it's the most wanted tourist activity in my city. 



Sunday, September 17, 2023

jiwa jawi: good food, good view

Untuk merayakan ulang tahun Jehan yang ke-24, aku memutuskan untuk sedikit memberikan kejutan. Sebenarnya, kejutan ini lebih ditujukan kepadaku, karena aku yang pingin ke restoran ini sejak sekian tahun yang lalu. Berlokasi di Bangunjiwo, sekitar 20 menit dari pusat Kota Yogyakarta, dan akhirnya, aku bisa berkunjung ke Jiwa Jawi. Aku nggak research atau survei ke lokasi dulu, aku cuma research di sosial media mereka, dan liat-liat menu, aku langsung booking h-5 untuk dua orang. Nggak nyesel sama sekali sih, karena tempatnya bagus banget.

bday boi!

rindang sekali.

Menunya lokal, tapi yang paling menarik adalah pilihan mocktail, soda dan coffee nya, banyak banget! Aku pesen Amba (raspberry, mint, soda), ayam suwir kecombrang dan tahu cabai garam untuk appetizer. Jehan pesen Anjani (espresso, apple, mint) dan gecok ganem, dan es Laksamana Mengamuk untuk dessert. Flavourful is an understatement, rasanya pas, minumnya menyegarkan. Walaupun, es Laksamana Mengamuknya terlalu manis untuk kami.

kelaparan dan keenakan beda tipis.

Untuk harga, mungkin kamu harus merogoh kocek lumayan (sebagai warga UMR under 2.5 mio), kami makan berdua habis sekitar 200ribu an. Restoran ini cocok buat makan siang syantik sambil foto-foto, karena memang ambience yang ditawarkan syahdu sekali. Pilihan table-nya banyak, ada yang untuk berdua hingga berduapuluh, ada yang di dalam pendopo, atau di cakruk. Ada musholla yang cukup nyaman dan toilet yang bersih juga. 

Little did we know, ternyata Jiwa Jawi juga menyediakan jasa sewa tempat untuk acara. We were thinking....hm, mungkin lamaran disini?






Saturday, September 9, 2023

kawah putih

     Alhamdulillah, last September, i was given the chance to visit Bandung again, after 4 years! This time, we visited Kawah Putih. The view was amazing, tho, but the way to get there was HELL of a ride. So we departed from Ibis Trans Studio, it took about two hours. The thing was, we were SQUEEZED on a bus and the person in front of me threw up two times before we even got to the place. My coworker, he sat next to me, he was disgusted and covered his ears for few minutes after that incident, lol. We got to the place a bit dizzy, but alive.

     The crater was VERY SMELLY, but yeah, i mean, that's natural, but still very smelly. The weather was cold, but the sunshine was damn radiating my face. I wished i was equipped with a better phone camera or whatever, because the view was damn breathtaking (literally, because of the smell).




     Actually there were a sign that we should be leaving after 15 minutes because of the sulfuric acid or whatever, but i guess we spent around 30 minutes there, lol. Worth a visit, might come back soon!

Monday, July 31, 2023

blitar-malang

akhirnya, setelah sekian tahun, aku kembali menginjakkan kaki di tanah jawa timur. a weekend getaway bersama teman-teman dan ibu-ibu, pengalaman kali ini singkat tapi menarik banget.

blitar
mampir makan siang di warung mak uti, dengan spesialisasi sayur ndeso dan wadernya. karena aku suka-suka aja sama ikan (dan sayur), i would rate this a 7/10, enak, nggak begitu spesial, murah. destinasi utama kami adalah kampung coklat, sounds delicious. ini seru sih, karena kita naik caddy dengan kapasitas maksimal 5 orang, mbak-mbak supirnya sekaligus pemandu, membawa kita tur ke kebun coklat, sampe ke pengolahan dan ke lokasi utama kampung coklatnya ini. ternyata rasa buah coklat itu bikin nagih, kami bertiga habis satu buah coklat sendiri.

i don't have a proper picture

however, bukan anak muda namanya kalo nggak aneh-aneh. kami beli coklat 100%, just for fun. bahkan ketika aku bayar, aku diingatkan sama kasirnya, "ini pahit banget lho mbak", tapi tetep aja. AND IT WAS BITTER, NOT JUST BITTER, IT WAS ALSO SOUR, menyesal. you can actually watch our live reaction thru this video: three dumbasses eating 100% dark chocolate.

makan malam kami lezat sekali: bebek kremes.


batu, malang
sejujurnya aku lupa nama penginapan kita di batu, malang, itu apa, tapi deket banget sama selecta. pemandangannya bagus, and you can actually watch magnificent view while you poop.


selama di malang, kami cuma ke selecta dan ke alun-alun malang. selecta rame banget weekend ini, ada banyak bus dan elf rombongan. kami juga nggak eksplor begitu banyak wahana, cuma family coaster sama bianglala, sisanya foto-foto aja di taman bunga.



kota malang
di kota malang pun, kita cuma ke bakso cak toha. sebagai orang yang nggak gitu suka bakso, aku cukup menikmati bakso ini, sih. would recommend bagi kalian penyuka bakso, kalau lagi ada di malang (atau surabaya), boleh banget cobain bakso cak toha ini.

and that's all, lol. see you in another trip!

Friday, July 21, 2023

kuthagedhe

Setelah Gunung Merapi meluluhlantakkan peradaban besar Kedatuan Medang, sejarah kejayaan tanah ini akan diungkap kembali.

Ki Ageng Pamanahan dan Danang Sutawijaya meletakkan dasar tata kehidupan bagi tanah Mataram yang baru, di alas Mentaok.

Kadunung manunggaling cipta, rasa, karsa, satemah ambabar karya. Kawiwitan ambangun praja, ana ing budi miwah ulah kanugaran pustadan kuciwa, wekasan isa gawe mulyaning para kawula.

Subur, makmur, gemah ripah loh jiwani, karta, tata lan raharja.

Lintang johar yang datang sebagai anugrah dan balasan atas hidup Danang Sutawijaya yang selalu mengabdikan diri untuk samedi, membawa arah baru bagi keberlangsungan Mataram yang baru.

Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kangjeng Panembahan Senapati ing Ngalaga Sayyidin Panatagama.



Saturday, July 1, 2023

finally went to Dieng!

Udah nggak tau berapa kali wacana sama temen sana sini mau ke Dieng, akhirnya baru keturutan bulan Mei lalu. Aku berangkat sama Jehan dan temen-temennya, ini dadakan banget sih, kita ngerencanainnya dari awal bulan dan berangkat pertengahan bulan, karena kita tanggal gajiannya beda-beda. Thankfully, mereka udah tau mana tempat-tempat yang enak buat dikunjungi dalam waktu dua hari semalem. Kita jelas nggak milih buat ke Sikunir, karena selain bakalan rame dan jalannya cukup jauh. Kita juga memutuskan buat santai-santai aja soal makan, nggak kudu dapet banget mie ongklok, tapi pas pulang kita makan mie ongklok kok hehe.

Kita berangkat hari Sabtu, 13 Mei jam 2 siang, karena Jehan pulang jam 12 siang kerjanya wkwk. Kita terus langsung caw ke Dieng. Awalnya kita pingin malem itu jalan-jalan di sekitar hotel, cari udara dingin, cari yang anget-anget, tapi kayaknya kok nggak candhak, akhirnya kita makan sore di Mas Budi Mertoyudan, i know, off a great start. By the way, kita nginep di Dieng Lodge, cuman SEBELAH dari tugu titik nol Dieng. Dari Mas Budi Mertoyudan, kita lanjut perjalanan dan berhenti buat sholat di SPBU Candimulyo. Proper tempatnya, kalo siang pemandangannya juga bagus, parkir cukup luas, masjid juga cukup luas. 

Karena kita merasa kok udah malem banget nih (sekitar jam 7), mungkin kita terlalu santai ya, wkwk, kita langsung tancap gas ke hotel. Tapi sayang banget kita sempet kecegat pertunjukan rakyat dan disetop sama polisi. Udah panik kan:
polisinya lewat sambil bilang ke jendela supir, "mbak berhenti sebentar"
DAN PERGI GITU AJA, yaudah kita berhenti minggir kan, TERNYATA TRUCK PANJANG LEWAT, minimal konteks sih. Kita baru sampe hotel sekitar jam setengah 10 malam. Untung aja udah makan sore dan makan nya Mas Budi lagi, masih kenyang, cukup juga buat menahan dingin Dieng. 

OH BY THE WAY, sekitar beberapa menit menuju hotel, kita ngeliat MILKY WAY! it was so beautiful, sayang banget nggak sempet kita dokumentasi karena jalannya cukup ramai dan kita juga terlanjur melongo saking indahnya, mashallah. Begitu sampe hotel, kita unpacking dan langsung tepar. Ini posisinya kita tuh sama-sama habis ada kegiatan di kantor dan ngide ke Dieng, alhasil tepar yang ada.

Nah untung kita nggak kesiangan bangun paginya buat nonton sunset. Selepas subuh, kita langsung cus ke Watu Angkruk, untungnya belum terlalu rame dan kita juga dapet spot yang enak buat duduk-duduk dan foto-foto. Surreal, mashallah, indah banget i might cry



Karena kita sampe hotel itu malem, setelah terang gini, jadi keliatan jalanan yang kita lalui semalem dan ternyata indah banget surroundings kita. Kita bengong di Watu Angkruk sekitar 2 jam, karena-ya enak aja buat bengong, no reason. Habis itu kita cari sarapan di sebelah hotel, enak banget udaranya. Habis sarapan kita TIDUR LAGI HAHAH.

Sekitar jam 8 kita bangun, mandi dan packing, kita lanjutkan perjalanan kita ke Batu Pandang Ratapan Angin. Wah disini nggak kalah indah, pemandangannya adalah Telaga Pengilon dan Telaga Warna, cukup rame disini, ada banyak rombongan. Jalannya cukup nanjak, tapi ada berbagai jenis bunga yang mekar, cantik cantik! Pulangnya kita juga beli carica buat oleh-oleh.

Perjalanan selanjutnya ke akulah arjunaaa AAAAAAAAAAAAAAAAA, ke Candi Arjuna, hehe. Sampe sini udah cukup panas dan cukup crowded, tapi nggak apa-apa. Untungnya pagi itu cerah banget, jadi langitnya biru terang kontras sama pemandangan sekitar yang ijo. Another bucket list has been ticked.

Selanjutnya, kita pulang sambil cari mie ongklok, dan baru dapet mie ongklok di kota Wonosobo, tepatnya di Mie Ongklok Longkrang. Banyak temen yang bilang kalo mereka kurang suka sama mie ongklok karena teksturnya: mie tebal dan kuah yang kental, ditambah sate sapi. Tapi ternyata aku suka suka aja, aku pikir teksturnya tuh kayak rujak cingur ya wkwk, gadulu sih kalo rujak cingur.

Perjalanan pulang kita tepar wkwk, gantian tidur dan gantian nemenin supir. Nah, Jehan sebagai supir saat itu, ngide buat mampir ke es dawet di Magelang biar kita seger lagi. Ini cukup nyelempit dawetnya dan unexpected sih, kayak, kok bisa nemu es dawet random disini. Tapi beneran enak dan seporsi cuma 4 ribu, manisnya pas, dan ada tape ketan nya juga, BEUH.

Kurang sih kalo cuma semalem di Dieng, masih banyak bucket list disana, ada Sikunir, Telaga Menjer dan Kebun Teh Tambi. Tapi aku seneng banget bisa ke Dieng tahun ini, bareng temen-temen yang asik, ada aja guyonan di jalan.

See you another time, Dieng!

people who read my blog

search here?

Amaranggana Ratih Mradipta. Powered by Blogger.