Aku bener-bener nggak konsisten deh kalo punya platform. Aku punya blog, kompasiana, Youtube dan dua akun Instagram, satu akun pribadi dan satu akun fotografi, semuanya nggak aku rawat, hadeh. Sebenernya konten ini mau aku publikasikan di Youtube, tapi aku nggak punya keberanian buat bikin video full curahan hati dan cuma ngomongin diriku sendiri, kadang enggak nyaman aja.
Jadi, sesuai judulnya, aku mau sharing soal kehidupanku setelah yudisium. Now, apa itu yudisium? Buat kalian yang belum tau, yudisium adalah penentuan nilai dan kelulusan dari fakultas, singkatnya adalah wisuda fakultas, kamu akan menerima transkrip nilai kamu, dan akan dinyatakan lulus, atau memenuhi syarat untuk melaksanakan wisuda. Aku yudisium tanggal 30 Agustus, aku langsung update CV-ku, bikin dalam bentu ATS, dan juga bikin portofolio. Aku bikin dua portofolio, satu adalah portofolio menulis dan satunya adalah portofolio video editing. Aku bingung, jujur, career path mana yang bakalan aku pilih. Lulusan sosial humaniora seperti aku diharapkan punya banyak tulisan, yakan, melakukan research and so on. Indeed aku suka menulis, dibuktikan dengan adanya blog ini, kompasiana dan bahkan diary-ku sendiri. Tapi kalau penulisan ilmiah aku memang kurang, aku cuma punya dua publikasi di koran dan laman sanskertaonline.id. Sedangkan skill video editing ku ini juga terlalu sayang kalau aku telantarkan. Tercatat sejak 2020 sampai sekarang aku udah ngedit lebih dari 20 video, baik video penampilan seni pertunjukan (di laman UKM), video edukasi (pas KKN), video project (bersama Kopernik dan Kedaireka) serta video-video lain yang aku edit for fun. Tapi aku cuma punya skill, aku nggak punya hardware dan software yang mumpuni untuk mengedit. That's my dilemma, for now. Aku juga apply ke berbagai lowongan pekerjaan, baik di Linkedin, Glints, Kalibrr, Jobstreet, you name them all. I keep track lamaran-lamaran yang aku sebar, apakah aku lanjut atau tidak diterima.
Alhamdulillahnya, aku ada rezeki buat jalan-jalan sama temen-temenku, dan membeli beberapa barang, anggep aja self reward atas semua yang telah aku lakukan. Bulan September aku full jalan-jalan bareng temen-temenku, ke Solo lihat Solo International Performing Arts (SIPA), menyaksikan berbagai festival kirab, nonton ketoprak di Taman Budaya, ikut acara HIMA jelajah ketandan, Pasar Kangen, Festival Kesenian Yogyakarta, ke Sungai Mudal di Kulon Progo, Wayang Jogja Night Carnival (WJNC). Pokoknya semua event di Jogja aku ikutin, sebenernya buat cari kegiatan, pengalaman, dan ya...sekali-kali lah. Aku seneng banget bisa ikut semua event yang ada di Jogja, sebagai masyarakat Jogja sendiri gitu.
Di bulan Oktober dan November aku juga ikut project bersama dosen lagi, project untuk mendukung akreditasi dan juga aku ikut dalam proses akreditasi itu sendiri. Tentu saja projectnya adalah video, dan video 360, profile video fakultas dan beberapa program studi dan jurusan. Alhamdulillah jadi bisa beli baju buat wisuda.
Di bulan November aku akhirnya dapet kerjaan jadi gallery sitter di pameran Sumakala, Kraton Jogja. Karena wisudaku diundur, yang harusnya akhir November jadi awal Desember, aku sekalian aja kerja dulu buat nambah-nambah bekal finansial. Aku seneng sih kerja di Sumakala ini, dan nggak aku sangka aku ketemu beberapa alumni jurusan sendiri, aku jadi sedikit optimis lagi soal kemana masa depan dengan jurusanku bisa pergi. Nah, buat pengalamanku di Sumakala, bakalan aku post di postingan selanjutnya.
Sebenernya memang sedikit mengintimidasi, ketika kamu baru banget yudisium dan enggak langsung wisuda dan nggak ngapa-ngapain. Temen-temenku pada bilang aku buat sit down and relax dulu, empat tahun belakangan aku habiskan dengan bener-bener sibuk. Percayalah aku mau banget sit down and relax, di Bali, cuman aku gapunya duit kan. Aku juga bukan tipe orang yang enjoy di rumah diem aja, I used to had a very scheduled day, dan ketika aku tidak punya jadwal, itu bikin aku sedikit....kehilangan arah? Jadi aku tetep usahain produktif di kompasiana dan edit-edit video. So yeah, that's it, I guess, semoga bisa memberikan gambaran, wkwkwk, enaknya ngapain aja kalo ada gap waktu setelah yudisium ke wisuda.
Kalo kamu ada uang:
1. Ke luar kota, Bandung, Bali, Semarang, Malang.
2. Ikut pelatihan-pelatihan bersertifikat.
3. Perbaiki CV dan cari kerjaan, part time, buat ngisi waktu.
4. Just sit down and relax. Bersih-bersih kamar, siapa tau nemu sesuatu.
Kalo kamu ada sedikit/nggak ada uang (kayak aku):
1. Jalan-jalan di kota sendiri (thankfully aku tinggal di Jogja).
2. Ikut project dosen.
3. Perbaiki CV dan cari kerjaan.
4. Just sit down and relax. Bersih-bersih kamar, siapa tau nemu sesuatu.
See you on other post!
0 komentar:
Post a Comment