Thursday, December 15, 2022

wisuda (dan anggaran dana)

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu datang. Sebenernya wisudaku ini sempat diundur, karena GOR dipake buat acara kampus sebelah, but that's just, whatever, you know, PTN-BH thingy. Harusnya aku wisuda tanggal 26 November, tapi kemudian diundur jadi 03 Desember. 

Kalau ditanya persiapanku apa aja, sebenernya aku chill banget, lebih chill daripada yang aku bayangkan. Kebaya aku beli, sama rok buat aku dan bundaku, sarimbit sama ayahku. Aku beli waktu tanggal kembar, aku beli online, dengan juga mengumpulkan koin, biar harganya bisa makin berkurang. Jilbab aku beli di depan rumah, sepatu, pakai yang lama aja, dan tas, dari saudara kemarin waktu di Jakarta. Buat MUA, aku pilih buat makeup sendiri, karena ternyata wisudaku mulainya pagi banget (jam 9 sih, tapi jam 7 udah harus sampe di lokasi). Buat fotografer, aku pilih buat foto studio buat keluargaku dan Ozi. Sebenernya aku punya temen fotografer yang udah biasa foto buat wisuda, tapi dia sendiri juga wisuda di hari itu. Okay let's get back, maybe? ke persiapan, dari ambil toga, gladi resik sampai hari H wisuda. Di akhir post aku juga bakalan kasih tau anggaran dana yang mungkin perlu kalian persipakan kalau kalian akan wisuda.

Aku ambil toga tanggal 28 November, aku cetak kartu dan caw ke kampus. Malemnya, temenku, Dina, tanya aku nomor berapa, aku bilang aku nomor 63, dan dia bilang kalau kita sebelahan, sama satu lagi temen SMP kita, namanya Anin. Aku bingung lah, kok bisa, orang kita bertiga beda program studi, beda jurusan. Dina bilang kalau nomor awal itu nomor-nomor mahasiswa terbaik prodi, selamat! Well, aku tidak mempersiapkan diriku untuk berita ini, but, yay???? Setelah ambil toga sebenernya aku langsung pergi, cari kerudung sama mbak Naddiya, tapi aku sempet buka toga dulu. Karena, gini, aku enggak merasa aku masukin ukuran berapa, atau suruh ukur sendiri, dan enggak ada form ukuran memang. Ternyata toganya BERAT BANGET, tapi pas kok, cuma kepikiran aja sama temen-temenku yang tinggi, pasti agak cingkrang.

i hate to say this, but, SMP 7 YK pride!

Gladi resik, dan ternyata KITA DUDUK DEPAN BANGET, kayak, depan, banget, depan layar, ya untungnya bukan depan jajaran rektor dan senat sih. Tapi enggak nyaman banget buat kita bertiga ya tingkahnya naudzubillah ini. 

Aku berangkat jam 6 dari rumah, sewa mobil satu hari buat keluargaku, karena ayahku kayaknya udah nggak bisa nyetir. Sampai di GOR sekitar 7.40 an? tapi supirnya pinter banget sih, lewat jalan yang bagus yang kira-kira enggak macet selama pergi-pulang. Acara wisudanya bener-bener mulai jam 9, dua jam pertama kita habiskan untuk nungguin orang-orang dateng. Aku maju di awal, dan nunggu lagi 2 jam sampai acara selesai. Mana, nggak ada snack, cuma minum doang, dan aku enggak mau minum, sih, karena aku anaknya gampang ke kamar mandi.

Singkatnya, ke rektorat, ke foto studio (di Kotagede banget), dan pulang, sampai rumah sekitar jam 4. Ada temenku dateng dong ke rumah, gara-gara kita enggak ketemu di kampus, ngobrol sampe jam 8, okei. Capek banget jujur. But here are some pics!

(+Dinda) the #1 fan of mine.

wacana yang akan selalu jadi wacana.

my #2 fan, i guess.

life mentors.

sweet sweet human of Bangka island.

allies for the warzone.

girls of class.

Oke, mungkin langsung aja ke anggaran dana, wkwkwk. Karena aku berkuliah di kampus negeri (*might not applied to other state university, different university different regulations), technically, aku enggak bayar apa-apa buat wisuda (uang gedung dan konsumsi), lagian wisudaku juga di kampus sendiri. Selama ngurus yudisium mungkin aku bayar, administrasi prodi dan urusannya sama kartu alumni, kira-kira gini:
Pengembangan laboratorium: Rp.   50.000
Pengembangan prodi           : Rp. 200.000
Buku sumbangan upt perpus: Rp.   52.000 (minimal Rp. 25.000).
Cetak kartu alumni (IKA)    : Rp. 150.000
Jaminan toga                       : Rp. 250.000 (tapi kalau toga nya balik, duitnya balik juga).
TOTAL                               : Rp. 702.000
*pastikan kamu tau transparansi dana yang kamu keluarkan untuk kampus, dan untuk apa aja. Semua dana dia atas itu tertulis di website yudisium dan website program studi aku.

Itu buat yang urusan administrasi kampus, aku, pretty much cuma bayar segitu (maksudku dibandingkan sama universitas lain mungkin). Nah, selanjutnya adalah uang yang aku keluarkan untuk keluargaku dan diriku sendiri, penunjang ya, you don't really have to follow me, kira-kira gini:
Kebaya dan,
Rok (2) kemeja (1) batik : Rp. 227.000 (diskon tanggal kembar dan koin yang aku kumpulin).
Softlens (spexsymbol)      : Rp.   35.000 (diskon tanggal kembar juga, dan diskon langganan).
Belanja makeup (~)         : Rp. 200.000 (carilah diskonan, intinya).
Jilbab (elita)                     : Rp.   80.000
Foto studio (Ajicinema)    : Rp. 250.000
Sewa mobil (subs.)          : Rp. 100.000 (sebenernya 400k, tapi disubsidi emak).
TOTAL                           : Rp. 892.000 + Rp. 702.000 - Rp. 250.000 (toga balik) = Rp. 1.344.000

Aku enggak tau sih pengeluaran segitu termasuk mahal, murah, atau biasa aja, tapi yang jelas emang perlu adanya dana yang lebih buat wisuda. Aku sendiri nabung dari gaji project dan gaji aku kerja kemarin, Alhamdulillah bisa kekumpul sekian, dan orangtuaku nggak perlu keluar uang (kecuali voluntarily tadi subsidi buat sewa mobil), dan orangtuaku enggak perlu capek nunggu aku foto-foto di kampus. Nah selain anggaran dana, perlu banget mikirin harus booking apa aja, misal MUA, fotografer atau foto studio, jangan kayak aku yang terlambat booking studio ended up yang di deket kampus udah full booked semua, dan aku dapet di Kotagede. Jadi, make sure kamu booking MUA dan foto itu sekitar 2 minggu sebelum hari H, apalagi kalo wisuda kamu berbarengan dengan kampus lain, yang mungkin jaraknya berdekatan dengan kampus kamu. Misal, aku UNY, tanggal 3 itu UKDW (yang jaraknya paling deket sama kampus aku) dan UII juga wisuda, cari tau aja ke temen lama kamu kira-kira kampus mana yang wisuda juga.

Selain masalah dana dan booking-an, juga masalah waktu serta akomodasi. Well, rumahku dengan kampus berjarak 7km, melewati beberapa jalan yang bisa jadi crowded, hari biasa aja crowded apalagi wisuda 3 kampus nih. Pastikan kamu tau mau nyetir sendiri, atau naik ojek online, atau sewa, utamanya buat kalian yang berkuliah di luar kota dan keluarga akan datang ke kota tempat kamu berkuliah. Think about the time management in the morning, apalagi kalau wisuda kalian se pagi aku. Aku beruntung sih aku sarapan cukup berat di pagi hari (baca: nasi), karena aku nggak ada snack (ada tapi di orangtua), jadi aku masih bisa tahan sampe jam 4 sore. OH AND, think about how long you wanna stay at the campus/place of the ceremony, looking for ALL of your friends, karena wisuda tuh CAPEK BANGET, well for me, meeting people buat aku cukup menguras tenaga, but if you could do that all day, then go for it, but also think about your family, nunggu itu nggak enak.

So, yeah, if you are graduating, congrats! welcome to the real cruel world of jobseeking! we are in this together. But, just enjoy, you know, enjoy the ceremony, enjoy being pretty and praised for a day, that won't hurt. Trust me, for an overthinker and overplanner like me, I enjoyed my graduation day, and it didn't hurt, prolly just tired, but happy.

sweet closure for 2022

0 komentar:

Post a Comment

people who read my blog

search here?

Amaranggana Ratih Mradipta. Powered by Blogger.