Sunday, August 7, 2022

SIDANG

      Weits, tidak ada waktu bersantai-santai sepulang dari Jakarta, karena kamu harus segera SIDANG. Jadi gini ceritanya, aku memang dari sebelum berangkat ke Jakarta (around tanggal 10 Juli) udah menyelesaikan semua revisi terakhir skripsi dan administrasi menjelang sidang, seperti lembar persetujuan ujian dan bebas teori. Aku belum whatsapp kaprodi karena aku baru selesai semua hari Kamis (14 Juli) dan malemnya aku berangkat ke Jakarta. Kebetulan juga acara keluarga itu tanggal 16 Juli, jadi aku selesaiin aja urusan keluarga. Hari Rabu (20 Juli) aku baru whatsapp kaprodi lagi, karena bebas teori dan administrasi sebelum sidang baru aku selesaiin hari Senin-Selasa, dan setelah aku whatsapp kaprodi aku, aku langsung dapet jadwal, yaitu 28 Juli, seminggu dari aku whatsapp beliau. Seminggu, posisinya aku masih di Jakarta, beliau (kaprodi ku juga penguji utamaku) dan dosbingku minta hardfile, rada sport jantung. Akhirnya tanggal 21 Juli sore, aku pulang ke Jogja, sampe Jogja 22 Juli jam 1 malam, dan jam 9 paginya aku langsung print skripsiku dua eksemplar dan aku kasih ke dosen penguji utama dan dosbingku, kalau dosen penguji dua (sekretaris) bisa di email. 

     Sebuah kebetulan yang keren, aku sidang bareng sama temen aku SMP yang menjadi sahabat satu prodi dari sahabatku SMA, yang prodinya masih satu jurusan sama aku, bingung nggak? wkwk, sebut saja namanya Dina. Akhirnya aku ngerjain presentasi dan belajar bareng sama Dina, alhamdulillah presentasi sehari jadi. 

     A news came, hari Selasa, 26 Juli, kalau sidangku harus diundur satu hari jadi hari Jumat, 29 Juli, dengan alasan dosbing dan penguji utamaku ada acara di kampus yang tidak bisa diwakilkan. Aku sedikit nge-down, jujur, karena deg-degan nya juga harus diundur dong WKWKWKWKWK. Tapi gapapa aku legowo, jadi yang harusnya hari H sidang, aku siangnya ke rumah Dina, habis itu aku belajar sama temenku di cafe sampe around jam 10 malem, dan aku tidur aja dah pokoknya, tanpa overthinking, tanpa beban, karena aku memang belum merasa deg-degan. Apa aja sih yang aku pelajari? welp, isi udah jelas. Menurutku paling dasar sebenarnya adalah kamu harus tau banget betul betul dari setiap bab yang kamu bahas itu ngomongin apa, jadi di H-sekian kamu harusnya belajar di luar materi utama dari skripsi kamu. So, aku belajar:
1. Metode, jadi tentu aja aku menggunakan metode historiografi, tapi disini spesifiknya aku menggunakan metode historiografi-nya Gottschalk, dan bukan punya Kuntowijoyo. Nah, kenapa aku memilih menggunakan ini, dan bagaimana proses aku mulai dari heuristik, kritik, interpretasi sampai pada penulisan itu gimana harus didasarkan teori Gottschalk dong biar konsisten. Aku belajar disitu.
2. Pendekatan, aku menggunakan dua pendekatan, yaitu Evolusi Multilinear dan Komunikasi Massa, alasannya dan implementasinya dalam penelitian ini apa, itu yang aku pelajari dan aku coba reasoning kenapa enggak dengan pendekatan lain yang mungkin masuk atau serupa. Inipun juga berkali-kali dibahas sama dosbingku.
3. Isi di luar periodesasi yang aku ambil, jadi aku penelitian tahun 1965-2002, jadi aku belajar diluar itu. Misal, sebelum tahun 1965 kondisi objek yang aku teliti seperti apa, kemudian setelah 2002 seperti apa. Ini tricky, tapi tidak buat aku, karena aku sengaja ngambil setelah 1965 untuk menghindari bahasan politik, jadi aku punya banyak hal dalam otakku apa yang terjadi sebelum 1965 terhadap objek penelitianku.
4. Undang-undang, ada banyak undang-undang yang aku tulis di skripsku, seperti radiowet, UU penyiaran tahun 1977 dan 1999. Meskipun aku tidak mengambil pendekatan politik, ini perlu sedikit disinggung karena hubungannya sama dampak, jadi ada sebab ada akibat, nah sebabnya kenapa sih bisa jadi seperti ini, aku belajar beberapa pasal yang berubah dan apa akibatnya buat objek penelitianku.
5. Presentasiku sendiri, yep, jangan sampe presentasiku beda sama skripsiku, apalagi JANGAN nambah argumen, dan mulutku juga harus sesuai sama slide presentasiku.
Cerita soal kenapa aku ambil judul ini buat skripsiku udah aku sedikit jelasin di postingan sempro jadi soal prosesnya akan aku jelasin di postingan selanjutnya yang khusus buat curhat ya, wkwk.

     Deg-degan nya baru hari H pagi subuh. Aku sebenernya udah siap-siap aja sama semua materiku, aku belajar mengenai teori dan pendekatan yang aku gunakan, aku juga belajar timeline di luar timeline yang aku ambil di skripsi, aku belajar hal-hal lain diluar isi skripsiku. Karena gini:
1. Dosen penguji utamaku itu hidup di masa timeline skripsiku, dan aku yakin beliau juga adalah salah satu pendengar dari kajian skripsiku. Beliau pasti lebih tau tokoh-tokoh dan dinamika apa yang terjadi pada masa itu.
2. Dosen sekretaris pengujiku adalah lulusan PhD Belanda. Pertanyaannya pasti kritis dan beliau bukan orang Jawa, tidak lahir dan dibesarkan di Jawa, jadi pertanyaannya akan di luar dari skripsiku, teori, misal.

     Alhamdulillah sih sebenernya aku bisa melalui semua ini, dengan aturan: YANG PENTING KALO ADA PERTANYAAN DIJAWAB SEBAIK MUNGKIN. Ini bener-bener dah kaya debat di dalam room, but thank God I through. Adapun revisi aku:
1. Kebanyakan adalah menyangkut pedoman, misal spacing-nya harusnya segini, ini harus mepet kiri dan segala macem, ini PR banget sih buat aku.
2. Detail soal transformasi budaya dari ketoprak panggung ke ketoprak radio, jelasin lebih dalam kenapa ketoprak bisa disebut sebagai kebudayaan rakyat (tentu aja ini dari dosen sekretaris, aku sudah menduga).
3. Kenapa harus ngambil awal tahun segini dan berakhir di tahun segini, berikan alasan spesifik banget pokoknya.
4. Lebih mendetail mengenai grup-grup yang ada sebelum tahun 1965 dan pada tahun 1965-2002.
5. Ketoprak RRI sampai sekarang masih ada dan masih eksis, sehingga argumen kalau menurun audiensnya itu harus disertai fakta data, kalau tidak ada jangan dicantumkan argumen seperti itu.

     Aku lalu diberikan waktu revisi 2 minggu, tapi bukan Amaranggana namanya kalau tidak ngebut. Akhirnya aku selesaiin revisiku 1 minggu persis, dan aku segera nyusun jurnal dan ngurus berkas yudisium. Ada banyak hal yang i wished i knew sebelum aku sidang, atau dalam penyusunan skripsi itself. Tapi kayaknya bakalan aku ceritain di postingan lain yaa! Huge thanks buat semua orang yang sudah mendukung, mendoakan dan bahkan hadir saat sidang aku, lemah teles, Gusti sing bakal bales.


Amaranggana Ratih Mradipta, S.S.


0 komentar:

Post a Comment

people who read my blog

search here?

Amaranggana Ratih Mradipta. Powered by Blogger.