Showing posts with label campus life. Show all posts
Showing posts with label campus life. Show all posts

Thursday, December 27, 2018

Bakti Sosial dan Pengabdian Masyarakat BEM FIS UNY 2018

    Hai gais, jadi selama bulan November kemaren, Departemen Administrasi Pelayanan Publik (APP), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Ilmu Sosial (FIS) mengadakan sebuah acara Pengabdian Masyarakat dan Bakti Sosial (PMBS) yang bertempat di Padukuhan Gedoro, Nglegi, Patuk, Gunung Kidul. Acaranya setiap hari Sabtu selama bulan November, dan di akhir bulan nginep, jadi Sabtu-Minggu. Aku daftar kepanitiaan ini sejak September akhir, sempet bingung antara kepanitiaan ini atau FIS CUP yang sama sama diadakan BEM. Tapi akhirnya aku milih ini, dan apakah kepanitiannyaaaaaaa??????jengjeng, sie acara, lagi-lagi, padahal aku udah memprioritaskan jadi sekretaris loh.
    Jadi gini, saudara, di minggu pertama (tanggal 3 November), kita mengadakan sosialisasi marketing dan branding jahe instan, jadi disana komoditasnya jahe yang kebetulan dikembangkan oleh mahasiswa kampus lain, jadi kita masalah marketing nya aja, soalnya ibu-ibu disini masih bingung gimana cara memasarkan hasil jahenya. Pas ibu-ibunya lagi pada sosialisasi, anak-anak pada TPA di masjid dukuh, sambil main games. Agak melelahkan ya, soalnya mungkin baru hari pertama, kaget sama medannya, soalnya emang tipikal Gunung Kidul banget, tapi nanjaknya nggak kira-kira deh, entah pake motor, entah pake kaki, juga pegel semua.
    Minggu kedua kita adakan hari Minggu, sekalian pengajian yang pak Dukuhnya bilang kebetulan Gedoro dapet jatah pengajian bulanan yang dihadiri 4 Dusun sekitarnya. Seneng banget-banget-banget soalnya rame dan warga dari luar Dusun pun juga antusias nyimak ustadnya yang lucu. Habis sholat Dzuhur ada lomba mewarnai dengan tema Hari Pahlawan buat anak-anak, tapi panitianya juga ikutan mewarnai deh ya, sadar atuh pak, bu, udah mau masuk kepala dua masih aja.
    Di minggu ketiga ini aku nggak dateng, karena shiftku off, jadi diganti sama yang lain. Tapi kita mengadakan sosialisasi pengembangan pariwisata yang diisi oleh Saka Pariwisata dan Wanabhakti Pramuka Kwarcab Gunung Kidul. Di dusun ini ada wisata yang mirip sama Nglanggeran dan Kalibiru, jadi wisata pemandangan gitu, yang bagus, tapi pengembangannya masih nunggu Dinas Pariwisata, warganya juga masih terbagi dua, ada yang pro dan kontra, gitu. Hari ini juga diadakan TPA untuk anak-anak.
    Minggu terakhir udah aku siapkan seluruh tenaga jiwa raga batin fisik rohani buat nginep di hari terakhir yang aku yakini bakalan cukup 'meriah'. Jadi di sore tanggal 24 November kita adakan sosialisasi apotek hidup (awalnya ini pemeriksaan kesehatan, tapi nggak pada mampu naik sampe ke Gedoro, yaudah), dan penutupan TPA anak. Malemnya kita adakan pentas seni dan menonton film Sukarno. Kemudian kita dibagi menjadi beberapa kelompok, buat nginep di rumah-rumah warga, dan sebagian yang putra di masjid buat jagain barang bazar dan bakti sosial. Kemudian paginya---yang kuprediksikan bakalan 'meriah' sungguhan meriah dengan kerja bakti di 4 RT + masjid dusun, bazar murah YANG SUNGGUHAN BENERAN SANGAT MERIAH INIMAH WOWWWHHH, pengumuman pemenang lomba mewarnai, dan pemberian sembako bakti sosial kepada warga yang tidak mampu, dan penutup.
    Seneng banget aku bisa jadi bagian dari kepanitiaan ini, apalagi kakak kakak tingkat dari APP semuanya bersedia membantu, terutama mbak kadep, mbak Eno cintaahh, dan ketua mbak Anggun wkwk. Ditambah, kita disambut warganya, antusias anak-anaknya juga bikin nggak jadi capek malah seneng. Intinya kayak KKN lah, maba udah KKN, mantap ga tuh. Jadi, setiap Rabu kita rapat besar dan membahas tentang juknis, biasanya juga kita muter cari sponsor dan cari kerjasama, waktu itu aku ngambil bantuan mie instan di Pamella 1, trus survey kerjasama ke PMI DIY sama KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) di Maguwo, terus beli sembako di Pasar Demangan, di Mirota Kampus, pokoknya sungguhan struggle bareng-bareng, aku cinta deh pokoknya.
    Ada kejadian lucu betul sih waktu hari terakhir, ceritanya, yang nginep itu dibagi 5 kalo nggak salah, terus 2 orang di masjid. Di salah satu tempat nginep, itu isinya kakak kakak APP BEM FIS, kata mbak Eno, mbak Anggun sempet ngelindur yang bikin satu kamar panik gitu. Cerita ngelindur yang sama juga dialamin mas Raafi (PDD), pas tidur di masjid sama mas Wafi (perkap), katanya mas Wafi ngelindur ketawa jahat gitu, SEREM ANJIR WKWK. Dan....aku dipertemukan sama kakak kelasku SMA tayank, yang 2016 tapi sekarang dia jadi 2017, namanya mbak Fiqa. Aku sempet agak 'aneh' karena dia tautau aja akrab sama aku, bercandaan gitu pas rapat juga. Nah posisinya kan aku waktu kerja bakti di masjid pake training madrasah sama kaos #NAP, karena udah males banget packing, malemnya habis rapat yang lain lagi, yaudah deh adanya itu. Trus tau-tau mbak Fiqa tanya, 'tih, dulu kamu di SMA mana?' Ya kujawab deh, terus dia ketawa ngakak gitu, ternyata dia juga lagi pake training madrasah, gusti.....




















Monday, December 17, 2018

CCU: Cross Cultural Understanding 2018

So, tanggal 17 November kemaren aku ikut kayak talkshow di FBS (Fakultas Bahasa dan Seni), namanya Cross Cultural Understanding (CCU), bareng sama Ayak. Padahal harusnya ada softskill, di fakultas, but nevermind tho. Begitu kita masuk langsung dapet 2 kupon snack dan snack sungguhan. CCU ini adalah acara tahunan, tahun ini mengundang enam pembicara, dari Tiongkok, Jepang, US, Rusia, Azerbaijan dan Indonesia, kita membahas tentang mitos-mitos yang terkenal di keenam negara tersebut. 
    Negara pertama adalah Jepang, pembicaranya yaitu Risa (bukan Saraswati), yang bercerita tentang Tengu (bukan kutu kasur). Tengu adalah hewan mitologi yang ada di Gunung Kurama, Kyoto, Jepang. Tengu berbentuk seperti manusia, tapi dengan tubuh warna merah, muka besar dan hidung panjang, serta mempunyai sayap, Tengu menggunakan pakaian yang mirip dengan pendeta Yamabushi. Tengu biasa hadir di mimpi-mimpi orang, Tengu biasa mengganggu wanita dengan merasukinya dan menjadikan wanita itu nakal, sehingga menganggu pria dan membuat keributan. Sebenernya Tengu kalo aku liat-liat bentuknya kayak emoji, coba deh liat emoji, ada yang bentukannya kayak Tengu.
    Negara kedua adalah Tiongkok, dipresentasikan oleh dua orang, yaitu Yan Xiaolin atau Cantik (sungguhan namanya Cantik), dan Wang Jingyin atau Ester. Mereka mempresentasikan tentang Valentine menurut kepercayaan Tiongkok. Jadi ceritanya, ada pemuda yang bernama Niulang, dia tinggal bersama kakak dan istri kakaknya, namun istri kakaknya ini jahat kepada Niulang. Suatu hari, ada 7 bidadari yang mandi di sungai dekat rumah Niulang, seekor kerbau kemudian memberi tahu Niulang dan menyuruhnya untuk pergi ke sungai. Niulang mengambil baju salah satu bidadari tersebut, yang bernama Zhinu. Zhinu sadar bahwa bajunya hilang, maka ia tidak dapat kembali ke surga. Kemudian kerbau tadi memberitahu Zhinu bahwa ada seseorang yang menemukan bajunya, Niulang (iya, padahal yang nyuri, ya namanya modus bro, penting usaha). Akhirnya mereka pulang ke rumah Niulang. Mereka jatuh cinta, menikah, dan dikaruniai dua orang anak. Namun suatu hari, raja surga marah dan menghampiri mereka, raja surga mengatakan bahwa bidadari dan manusia tidak boleh jatuh cinta. Namun dengan kekuatan cinta (iya alay, iya tau, tapi sungguhan), Zhinu membuktikan kesungguhannya mencintai Niulang, sehingga Zhinu menetap di dunia bersama Niulang.
    Negara berikutnya adalah Americaaah, pembicaranya adalah Eleah Tercero. Eleah bercerita tentang Sasquatch atau Big Foot, iyeu, sebagian besar kita udah tau dong mitos tentang Big Foot ini, di Eropa juga mempercayai adanya Big Foot, mereka menyebutnya Wild Men. Big Foot ini banyak kontroversional juga kan yak? banyak yang nggak percaya, banyak juga yang percaya, ada banyak buktinya, ada banyak juga buku dan hasil-hasil investigasi, tapi banyak juga yang menyangkal karena terlalu rasional.
    Negara selanjutnya, mas mas ganteng, Russia, mas Maxim. Maxim ini cerita tentang dewa-dewi di Russia. Ada Rod, father of gods, Koshei the deathless, dan lain-lain. intinya tentang dewa-dewi yang ada di Russia.
    Selanjutnya Azerbaijan, Azerbaijan dipresentasikan sama mbak Sanish yang cuantek kali yaampon. Mbak Sanish ini mempresentasikan awalnya tentang negara Azerbaijan sendiri, soalnya banyak orang yang belum paham tentang Azerbaijan itu dimana. Kemudian baru mempresentasikan tentang dewa-dewi di Azerbaijan yang sedikit bersisipan dengan Turki.
    Yang terakhir, Indonesia, terutama Jawa, dipresentasikan oleh mas Fachruddin dan mas Mauluddin. Mereka memaparkan tentang keyakinan di Jawa, terlepas dari 6 agama yang diakui di Indonesia, kebanyakan tentang hubungan batin manusia juga tentang bagaimana cara melihat dunia dari berbagai perspektif dengan mengaktifkan aura yang ada di tubuh kita. 

    Di sela-sela pemaparan, ada penampilan dance, ada dance Western, Korea dan Reog (yang kayaknya freestyle aja gitu). Habis itu ada sesi doorprize dan pemberian voucher bagi yang tanya tadi, sialan nya adalah, ketika aku nyuruh Aya buat maju dapetin doorprize, ternyata dapet Emina, kan sialan.......but luckily, ni anak enggak suka macak, jadi Sugar Rush nya buat aku, wkwk mantap. Setelah itu, sisi sebelah kanan panggung langsung terbuka lebar, dan disitulah makan siang kita, makanan dari keenam negara, pake kartu lunch tadi, kalo kurang beli lagi seharga 3.000/pcs dan 5.000/2pcs, jadi aku beli lagi 5.000, buat kita berdua nyicipin makanan-makanan itu.

Lucu banget tiketnya gitu


with this gurl selalu, kapanpun, kemanapun

dari kiri: Ester, Cantik, Risa

Dari kiri: mbak mbak kerudung, mas mas, Laura, Eleah, Maxim

dari kiri: mas mas, Sanish, Fachruddin, Mauluddin

lucu lucu bener emang mereka

mbak Sanish adudududu

seumuran lo gengs, mas Maxim

detik-detik aku meneysal kenapa nggak aku aja yang maju

karena nggak ada sumpit, itu nasi, akhirnya mahasiswi kreatif ini
merubah dua tusuk gigi menjadi sepasang sumpit (judul PKM)

ini dari Indonesia sama dari Russia

MAKAN GAIS

Thursday, December 13, 2018

Kudis: Museum Sandi

    Iya, judulnya emang kudis, kepanjangannya kunjungan dan diskusi. Lagi-lagi ini prokernya HMIS, kita jelajah malam museum ke Museum Sandi, yang aku udah pingin banget dari dulu, pinginnya lebih ke penasaran sih, sandi aja sampe dibikinin museum, seberapa penting sandi sih? Ya emang anaknya nggak seneng pramuka jadi ngomong gini, penasarana yekan? Sama, saia juga. Ternyata kalo ditilik dari sejarah, seru banget awal penemuan sandi ini, sama tuanya seperti awal penemuan huruf.
    Awal kesadaran tentang pengamanan ini sudah ada sejak zaman Mesir Kuno (4000 SM), saat ditemukannya Heliograf. Seluruh Heliograf dalam piramida dapat diterjemahkan, namun Heliograf yang ada di makan Firaun memiliki bentuk khusus yang memiliki makna berbeda. Kemudian penemuan Cuneiform oleh bangsa Sumerian (3500 SM) dari Mesopotamia. Dilanjutkan dengan penemuan huruf Phonesia (1600 SM) yang merupakan cikal-bakal alfabet pada masa kini. Kemudian pada 600 SM, bangsa Yahudi menemukan Atbaeh Cipher yang diurutkan berdasarkan substitusi mono alfabet, yang disebut ATBH.
    Di lantai 1 juga masih ada banyak koleksi autentik dari pesan-pesan rahasia yang ditulis dari berbagai macam media, namanya ruang klasik, mulai dari sandi yang ditulis dengan kain dan dibaca dengan cara menggulung nya dengan kayu yang tepat. Ada pula Cardan Grille yang bentuknya kayak buat nyocokin UAS manual wkwk. Di ruangan selanjutnya ada buku sandi lengkap dengan tas sandi, yang ditulis oleh dr. Roebiono Kertopati.
    Di lantai dua ada display artefak dan benda-benda yang pernah dipakai, bahasanya, kayak saksi bisu dari pembuatan sandi di Indonesia. Oya, katanya, gedung ini dulu sempat digunakan untuk KEMENTRIAN LUAR NEGERI AHAHAHAHA WOW. Di dunia ini, cuma ada 3 museum sandi, yaitu di US, UK dan Indonesia, bangga banget yang di Indonesia ada di Yogyakarta. Museum SAndi ini diresmikan pada 29 Juli 2008 oleh Kepala Lembaga Sandi Negara RI, Mayjen TNI Nachrowi Ramli dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. HTM Museum ini gratis dan apa yang didalamnya emang worth it, bagaimana sandi bisa menyelamatkan kedaulatan negara, bukan individu, bukan golongan, tapi sebuah sandi. Dan bayangin kalo sandi itu diketahui oleh musuh, bisa jadi Indonesia belum terbentuk menjadi seperti saat ini.
Jadi waktu masuk kita dikasih ini

terus nonton

Hieroglif Mesir

ini menurutku paling jenius sih, jadi ada kayu sama kain memanjang
yang udah ditulisin kata-kata yang hendak disampaikan kepada
penerima. Kata-kata tersebut hanya bisa dibaca dengan kayu yang
tepat dan dengan gulungan yang tepat

Asal muasal korektor guru buat soal pilihan ganda

ini palings sadis, jadi cara menyampaikan
pesannya menggunakan budak yang digundul,
kemudian kepalanya ditatto, ditunggu sampai
rambutnya tumbuh lebat, terus baru dikirim.
Begitu sampe ke tujuan, rambutnya digundul,
lalu dia dibunuh.

buku sandi

alat untuk membuat sandi

Monumen sandi yang ada di depan gereja St. Antonius Kotabaru


Merinding coy

Wednesday, December 5, 2018

A day as college student

Halo gais!
This is a post about college student
I captured all of these on Thursday, 22 November 2018

makul pertama, pengantar ilmu sejarah di ruang 04 sama pak Yuanda

tentang sejarah budaya.....

..........and pineapple!

Nunggu kelas 21 masih dipake, ngemper gais

Kelas 21

Bahasa Belanda

Makan siang, but aku puasa waktu itu, so

Oya, ini bawaanku, wkwk
Map, diktat bahasa Inggris, diktat logika, binder, buku Sejarah Eropa,
 powerbank, sama pouch buat touch up, soalnya sampe sore cyiinnn.

Selanjutnya, Logika

Presentasi spaneng setiap logika, antara pingin paham tapi nggak paham

Terus aku jadi notulensi waktu Sejarah Eropa

Lanjut latihan tari buat Seminar Nasional.....

.......di belakang gedung baru....

..........di bawah rembulan.

Thanks to bang Dayat dan Aldias yang udah beliin aku buat buka puasa

Dilanjut rapat magang BEM FIS

perkap vs. ketua

Prrrrrrretty much my everydays
DANKE!

people who read my blog

search here?

Amaranggana Ratih Mradipta. Powered by Blogger.