Monday, December 17, 2018

CCU: Cross Cultural Understanding 2018

So, tanggal 17 November kemaren aku ikut kayak talkshow di FBS (Fakultas Bahasa dan Seni), namanya Cross Cultural Understanding (CCU), bareng sama Ayak. Padahal harusnya ada softskill, di fakultas, but nevermind tho. Begitu kita masuk langsung dapet 2 kupon snack dan snack sungguhan. CCU ini adalah acara tahunan, tahun ini mengundang enam pembicara, dari Tiongkok, Jepang, US, Rusia, Azerbaijan dan Indonesia, kita membahas tentang mitos-mitos yang terkenal di keenam negara tersebut. 
    Negara pertama adalah Jepang, pembicaranya yaitu Risa (bukan Saraswati), yang bercerita tentang Tengu (bukan kutu kasur). Tengu adalah hewan mitologi yang ada di Gunung Kurama, Kyoto, Jepang. Tengu berbentuk seperti manusia, tapi dengan tubuh warna merah, muka besar dan hidung panjang, serta mempunyai sayap, Tengu menggunakan pakaian yang mirip dengan pendeta Yamabushi. Tengu biasa hadir di mimpi-mimpi orang, Tengu biasa mengganggu wanita dengan merasukinya dan menjadikan wanita itu nakal, sehingga menganggu pria dan membuat keributan. Sebenernya Tengu kalo aku liat-liat bentuknya kayak emoji, coba deh liat emoji, ada yang bentukannya kayak Tengu.
    Negara kedua adalah Tiongkok, dipresentasikan oleh dua orang, yaitu Yan Xiaolin atau Cantik (sungguhan namanya Cantik), dan Wang Jingyin atau Ester. Mereka mempresentasikan tentang Valentine menurut kepercayaan Tiongkok. Jadi ceritanya, ada pemuda yang bernama Niulang, dia tinggal bersama kakak dan istri kakaknya, namun istri kakaknya ini jahat kepada Niulang. Suatu hari, ada 7 bidadari yang mandi di sungai dekat rumah Niulang, seekor kerbau kemudian memberi tahu Niulang dan menyuruhnya untuk pergi ke sungai. Niulang mengambil baju salah satu bidadari tersebut, yang bernama Zhinu. Zhinu sadar bahwa bajunya hilang, maka ia tidak dapat kembali ke surga. Kemudian kerbau tadi memberitahu Zhinu bahwa ada seseorang yang menemukan bajunya, Niulang (iya, padahal yang nyuri, ya namanya modus bro, penting usaha). Akhirnya mereka pulang ke rumah Niulang. Mereka jatuh cinta, menikah, dan dikaruniai dua orang anak. Namun suatu hari, raja surga marah dan menghampiri mereka, raja surga mengatakan bahwa bidadari dan manusia tidak boleh jatuh cinta. Namun dengan kekuatan cinta (iya alay, iya tau, tapi sungguhan), Zhinu membuktikan kesungguhannya mencintai Niulang, sehingga Zhinu menetap di dunia bersama Niulang.
    Negara berikutnya adalah Americaaah, pembicaranya adalah Eleah Tercero. Eleah bercerita tentang Sasquatch atau Big Foot, iyeu, sebagian besar kita udah tau dong mitos tentang Big Foot ini, di Eropa juga mempercayai adanya Big Foot, mereka menyebutnya Wild Men. Big Foot ini banyak kontroversional juga kan yak? banyak yang nggak percaya, banyak juga yang percaya, ada banyak buktinya, ada banyak juga buku dan hasil-hasil investigasi, tapi banyak juga yang menyangkal karena terlalu rasional.
    Negara selanjutnya, mas mas ganteng, Russia, mas Maxim. Maxim ini cerita tentang dewa-dewi di Russia. Ada Rod, father of gods, Koshei the deathless, dan lain-lain. intinya tentang dewa-dewi yang ada di Russia.
    Selanjutnya Azerbaijan, Azerbaijan dipresentasikan sama mbak Sanish yang cuantek kali yaampon. Mbak Sanish ini mempresentasikan awalnya tentang negara Azerbaijan sendiri, soalnya banyak orang yang belum paham tentang Azerbaijan itu dimana. Kemudian baru mempresentasikan tentang dewa-dewi di Azerbaijan yang sedikit bersisipan dengan Turki.
    Yang terakhir, Indonesia, terutama Jawa, dipresentasikan oleh mas Fachruddin dan mas Mauluddin. Mereka memaparkan tentang keyakinan di Jawa, terlepas dari 6 agama yang diakui di Indonesia, kebanyakan tentang hubungan batin manusia juga tentang bagaimana cara melihat dunia dari berbagai perspektif dengan mengaktifkan aura yang ada di tubuh kita. 

    Di sela-sela pemaparan, ada penampilan dance, ada dance Western, Korea dan Reog (yang kayaknya freestyle aja gitu). Habis itu ada sesi doorprize dan pemberian voucher bagi yang tanya tadi, sialan nya adalah, ketika aku nyuruh Aya buat maju dapetin doorprize, ternyata dapet Emina, kan sialan.......but luckily, ni anak enggak suka macak, jadi Sugar Rush nya buat aku, wkwk mantap. Setelah itu, sisi sebelah kanan panggung langsung terbuka lebar, dan disitulah makan siang kita, makanan dari keenam negara, pake kartu lunch tadi, kalo kurang beli lagi seharga 3.000/pcs dan 5.000/2pcs, jadi aku beli lagi 5.000, buat kita berdua nyicipin makanan-makanan itu.

Lucu banget tiketnya gitu


with this gurl selalu, kapanpun, kemanapun

dari kiri: Ester, Cantik, Risa

Dari kiri: mbak mbak kerudung, mas mas, Laura, Eleah, Maxim

dari kiri: mas mas, Sanish, Fachruddin, Mauluddin

lucu lucu bener emang mereka

mbak Sanish adudududu

seumuran lo gengs, mas Maxim

detik-detik aku meneysal kenapa nggak aku aja yang maju

karena nggak ada sumpit, itu nasi, akhirnya mahasiswi kreatif ini
merubah dua tusuk gigi menjadi sepasang sumpit (judul PKM)

ini dari Indonesia sama dari Russia

MAKAN GAIS

Thursday, December 13, 2018

Kudis: Museum Sandi

    Iya, judulnya emang kudis, kepanjangannya kunjungan dan diskusi. Lagi-lagi ini prokernya HMIS, kita jelajah malam museum ke Museum Sandi, yang aku udah pingin banget dari dulu, pinginnya lebih ke penasaran sih, sandi aja sampe dibikinin museum, seberapa penting sandi sih? Ya emang anaknya nggak seneng pramuka jadi ngomong gini, penasarana yekan? Sama, saia juga. Ternyata kalo ditilik dari sejarah, seru banget awal penemuan sandi ini, sama tuanya seperti awal penemuan huruf.
    Awal kesadaran tentang pengamanan ini sudah ada sejak zaman Mesir Kuno (4000 SM), saat ditemukannya Heliograf. Seluruh Heliograf dalam piramida dapat diterjemahkan, namun Heliograf yang ada di makan Firaun memiliki bentuk khusus yang memiliki makna berbeda. Kemudian penemuan Cuneiform oleh bangsa Sumerian (3500 SM) dari Mesopotamia. Dilanjutkan dengan penemuan huruf Phonesia (1600 SM) yang merupakan cikal-bakal alfabet pada masa kini. Kemudian pada 600 SM, bangsa Yahudi menemukan Atbaeh Cipher yang diurutkan berdasarkan substitusi mono alfabet, yang disebut ATBH.
    Di lantai 1 juga masih ada banyak koleksi autentik dari pesan-pesan rahasia yang ditulis dari berbagai macam media, namanya ruang klasik, mulai dari sandi yang ditulis dengan kain dan dibaca dengan cara menggulung nya dengan kayu yang tepat. Ada pula Cardan Grille yang bentuknya kayak buat nyocokin UAS manual wkwk. Di ruangan selanjutnya ada buku sandi lengkap dengan tas sandi, yang ditulis oleh dr. Roebiono Kertopati.
    Di lantai dua ada display artefak dan benda-benda yang pernah dipakai, bahasanya, kayak saksi bisu dari pembuatan sandi di Indonesia. Oya, katanya, gedung ini dulu sempat digunakan untuk KEMENTRIAN LUAR NEGERI AHAHAHAHA WOW. Di dunia ini, cuma ada 3 museum sandi, yaitu di US, UK dan Indonesia, bangga banget yang di Indonesia ada di Yogyakarta. Museum SAndi ini diresmikan pada 29 Juli 2008 oleh Kepala Lembaga Sandi Negara RI, Mayjen TNI Nachrowi Ramli dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. HTM Museum ini gratis dan apa yang didalamnya emang worth it, bagaimana sandi bisa menyelamatkan kedaulatan negara, bukan individu, bukan golongan, tapi sebuah sandi. Dan bayangin kalo sandi itu diketahui oleh musuh, bisa jadi Indonesia belum terbentuk menjadi seperti saat ini.
Jadi waktu masuk kita dikasih ini

terus nonton

Hieroglif Mesir

ini menurutku paling jenius sih, jadi ada kayu sama kain memanjang
yang udah ditulisin kata-kata yang hendak disampaikan kepada
penerima. Kata-kata tersebut hanya bisa dibaca dengan kayu yang
tepat dan dengan gulungan yang tepat

Asal muasal korektor guru buat soal pilihan ganda

ini palings sadis, jadi cara menyampaikan
pesannya menggunakan budak yang digundul,
kemudian kepalanya ditatto, ditunggu sampai
rambutnya tumbuh lebat, terus baru dikirim.
Begitu sampe ke tujuan, rambutnya digundul,
lalu dia dibunuh.

buku sandi

alat untuk membuat sandi

Monumen sandi yang ada di depan gereja St. Antonius Kotabaru


Merinding coy

Wednesday, December 5, 2018

A day as college student

Halo gais!
This is a post about college student
I captured all of these on Thursday, 22 November 2018

makul pertama, pengantar ilmu sejarah di ruang 04 sama pak Yuanda

tentang sejarah budaya.....

..........and pineapple!

Nunggu kelas 21 masih dipake, ngemper gais

Kelas 21

Bahasa Belanda

Makan siang, but aku puasa waktu itu, so

Oya, ini bawaanku, wkwk
Map, diktat bahasa Inggris, diktat logika, binder, buku Sejarah Eropa,
 powerbank, sama pouch buat touch up, soalnya sampe sore cyiinnn.

Selanjutnya, Logika

Presentasi spaneng setiap logika, antara pingin paham tapi nggak paham

Terus aku jadi notulensi waktu Sejarah Eropa

Lanjut latihan tari buat Seminar Nasional.....

.......di belakang gedung baru....

..........di bawah rembulan.

Thanks to bang Dayat dan Aldias yang udah beliin aku buat buka puasa

Dilanjut rapat magang BEM FIS

perkap vs. ketua

Prrrrrrretty much my everydays
DANKE!

Monday, November 19, 2018

ASEAN+3 Performances (Taman Budaya Yogyakarta)

    Sebenernya aku udah tau event ini soalnya ada bannernya di deket kampus, cuman aku lupa tanggalnya. Pas itu aku sama Aya selesai dari Kampung Kauman, aku nganter dia balik ke rumah, lewat Melia Purosani, disana ada bendera negara-negara ASEAN sama bendera ASEAN sendiri, tiba-tiba aja aku inget, cuma aku searching google nggak ketemu-temu kan. Untungnya waktu itu, temen sekelasku ngeshare invitation performance itu di grup kelas. MANTAP JIWA, HERE WE GO.
    Dari 13 negara itu sebenernya cuma 8 yang perform, Vietnam, Jepang, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina dan Indonesia, kemudian ditutup dengan perform gabungan dari kedelapan negara. Ada sih videonya, tapi enggak aku publish disini untuk menghormati yang latian sama sebenernya kamera aing aja sih yang nggak bener soalnya duduknya kejauhan dan lighting-nya yang terlalu bagus jadi ya, yaudalahya.
    Negara pertama yang perform dari Vietnam, Vietnam menampilkan tiga lagu. Lagu pertama adalah lagu nasionalisme yang dinyanyikan oleh seorang wanita didampingi dua penari dengan menggunakan kipas lucu banget gitu, lagunya juga ceria banget gitu. Lagu selanjutnya dimainkan secara instrumental oleh seorang laki-laki, lagu ini bertemakan religius. Perform selanjutnya dari mba-mba bidadari surga yang main alat instrumental tradisional Vietnam.
    Jepang performnya sendiri, Mr. Hiroshi siapa gitu, tariannya tentang seorang gadis yang mengagumi kebun sakura. Kemudian bertemu dengan pemiliknya, dia semakin bahagia karena mendapat kesempatan untuk melihat kebun sakura tersebut secara dekat.
    Perform Singapura rasa India, performnya adalah tarian dari puisi Tamil yang menceritakan tentang suasana sebelum senja. Ini perform bagus banget sih, penarinya pake baju navy blue+emas gitu, yang bikin rame gelang di kakinya, tariannya semangat banget gitu lucu banget lah aku suka suka suka suka suka.
    THAILAAAAAND, iya, aku emang suka banget negara Thailand, nomor dua setelah negara sendiri. Thailand disini aku pikir bakalan nampilin tarian yang cewek-cewek kukunya emas panjang itulah, aku lupa namanya apaan. Ternyata cowok-cowok dalam bentuk monyet, menarikan Wirachai (brave victory), tentang pasukan monyet yang sedang melaksanakan inspeksi.
    Brunei Darussalam menampilkan 3 set performances, ada Jong Sarat, yaitu tarian tentang kain tenun dengan benang berwarna emas, kain ini biasa digunakan untuk acara-acara penting seperti pernikahan. Tarian kedua adalah Kayung Oyang Kayung yang merupakan lagu religius tentang berdzikir kepada Tuhan. Tarian terakhir adalah tarian Joget Berhibur, yang merupakan tarian kontemporer-tradisional. Seluruh tarian ini ditampilkan oleh dua orang wanita dan seorang laki-laki.
    Kamboja menampilkan tarian seperti Rama Shinta, cuman versi Kambojanya gitu. Sita diculik, kemudian Rama memerintahkan Leang Leang untuk menjemput Sita. Hanuman lalu pergi ke pulau Langka untuk menjemput Sita, di jalan, Hanuman harus menyelami lautan untuk menjemput Sita, lalu ratu ikan memerintahkan seluruh ikan untuk memindahkan batu-batuan di laut supaya Hanuman bisa menyelam. Ketika Hanuman menyelam, ia jatuh cinta dengan ratu ikan, kemudian mereka menikah dan melahirkan anak setengah monyet-setengah ikan.
    Penampilan berikutnya adalah Filipina, tarian pertama adalah tarian yang diadaptasi dari kebudayaan Spanyol, yaitu cerita tentang Maria Clara, yang merupakan inspirasi dari Jose Rizal sebagai ikon wanita. Kemudian ada tarian gelas gitu, mirip tari piring cuman pake gelas(?) yang berisi wine, yang diletakkan di kedua tangan dan di kepala. Tarian terakhir adalah permainan bambu, seru banget yang ini, cuma deg-degan kakinya nya kena bambunya gitu.
    INDONESIA, I AM TOTALLY SPEECHLESS sama Indonesia. Aku pikir bakalan tari kolosal atau tradisional tentang Ramayana atau ya biasanya gitu. Ternyata enggak. Indonesia menampilkan tarian Praginagong: Bala Kosa yang menceritakan tentang para ksatria Jawa tang berlatih perang, mereka berbaur untuk mencapai kesuksesan.
    Penampilan terakhir basically adalah penampilan gabungan dari berbagai negara, bagus beneran, speechless bener.

   
SINGAPORE

BRUNEI DARUSSALAM

Indonesia satu biji doang bisanya abis yang lain nyebar:(

Bidadari-bidadari Vietnam

THAILAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAND!!!!111!!1!!

Ekspedisi: Kampung Kauman

    Setelah lama banget nggak ngepos, ada banyak banget bahan sih sebenernya, Ilmu Sejarah sendiri lagi sering kunjungan, ekspedisi, dan apalah itu namanya, dan aku juga lagi sering ikut-ikut kegiatan yang asik-asik, wkwk. 
    Ekspedisi ini adalah prokernya HIMA Ilmu Sejarah, proker ini goalsnya buat menulis sejarah, dan ekspedisi tahun ini diadakan di Kampung Kauman, dalam rangka menyongsong Milad Muhammadiyah. Mahasiswa Ilmu Sejarah ke Kampung Kauman pada tanggal 21 Oktober 2018, panasnya lagi banget-banget waktu itu belum turun ujan, Jogja gersaaaaaaang banget. So, di post kali ini aku mau cerita tentang konsep kampung Kauman, kampung yang ada di sebelah masjid Gedhe Yogyakarta.
    Kauman berasal dari kata koyimuddin, yaitu kaum dan iman. Kampung ini berdiri dari adanya penempatan abdi dalem (pegawai kraton) yang bertugas di bidang keagamanan, khususnya pengurus Masjid Agung Kasultanan Yogyakarta. Arti Kauman sendiri berasal dari kata pa-ka-u-man yang berarti ‘penegak agama Islam’. Dengan kebijakan Sultan yang menempatkan para abdi dalem agama (kaum) pada sekitar kompleks Masjid Agung, kampung ini semakin berkembang. 
    Kampung Kauman dihuni oleh para ulama abdi dalem Kraton, penghulu dan 9 orang ketib (khatib), dan berdiri di atas tanah dengan luas sekitar 192.000 m2, terletak di sebelah barat Masjid Gedhe. Dengan percampuran beberapa budaya seperti Cina, Jawa dan Eropa, membuat segi arsitektur bangunan-bangunan yang ada di kampung ini lebih Menarik. Kawasan Kampung Kauman ini adalah cagar budaya, sehingga bangunan-bangunannya pun masih sama seperti saat pertama dibangun.
    Munculnya Muhammadiyah dari kampung ini juga menjadi alasan kampung ini berkembang dengan pesat. Kyai Haji Ahmad Dahlan beserta istrinya Nyi Hajah Walidah mengembangkan kampung ini dari segi agama Islam lewat pengajaran-pengajaran dan perekonomian dari batik yang didirikan di kampung ini, seperti Siswa Praja Wanita (TK ABA) dan Batik handel. Satu yang menarik dari kampung ini adalah ketenangannya, diwajibkan mematikan motor dan menuntunnya sampai ke rumah ketika sampai di dalam kampung Kauman ini.
    TK ABA ini awalnya bernama Siswo Projo Wanito, yang merupakan tempat pengajaran bagi perempuan dan anak-anak, lalu diganti menjadi kindergarten pada 1922 dan kemudian menjadi TK ABA (Aisyiyah Busthanul Athfal) pada 1924. Sedangkan Batik handel didirikan untuk menunjang perekonomian masyarakat dengan membuat kain batik.
    Ada satu bangunan yang sebenernya bikin aku tertarik, namanya Mushola Aisyiyah, di depannya ada tanaman mint jadi baunya sedep pisan lah waktu dengerin penjelasannya sambil endus-endus daun mint nya. Mushola Aisyiyah ini dibangun atas dasar keprihatinan Kyai Haji Ahmad Dahlan terhadap perempuan yang hanya dijadikan kanca wingking, sehingga Kyai Haji Ahmad Dahlan membangun mushola ini yang diperuntukkan untuk wanita. Adzan tidak dikumandangkan disini, namun di Masjid Gedhe, namun seluruh jamaah dan takmir masjid disini adalah perempuan.
    Saat ini Kauman masih menjadi kampung tradisional yang sangat padat penduduk, jarak antara satu rumah dan lainnya sangat erat, penduduk biasa menukarkan makanan atau memanggil tetangga melalui jendela rumah. Kampung Kauman juga masih memegang teguh kebudayaan-kebudayaan yang sudah aja sejak dahulu, bahkan di era modern seperti saat ini. Seperti hanya diperbolehkan orang muslim yang tinggal disini, dan penerapan pernikahan antarsaudara untuk menjaga garis keturunan.
GALLERY:
    
himbauan untuk mematikan mesin motor dan menuntun motor


salah satu bangunan di Kampung Kauman


TK ABA

Batik haandel saat ini digunakan hunian


Waktu itu lagi ada pengumpulan sampah gitu


Ini adalah tempat pertama KH Ahmad Dahlan berdakwah

people who read my blog

search here?

Amaranggana Ratih Mradipta. Powered by Blogger.