Thursday, July 4, 2019

The Evolution of My Playlist

    HELLO PEPS! So, since I have soooOooOo much free time now, aku banyak ide dan waktu untuk ngeblog, my brain often bursting on new ideas. In this post, I'm gonna....compare??--my music taste slash playlist over time. I'm gonna start from elementary school. Sewaktu SD, playlist-ku banyakan lungsuran dari playlist ayahku, such as The Beatles, Westlife, Padi, Andra and the Backbone, Letto, Gigi, my dad loves bands so much back then, jadi aku juga terbiasa dengerin band. Aku sangat tergila-gila sama Westlife dulu, aku koleksi 4 albumnya, aku sangat jatuh cinta sama Mark Feehily (later then I knew he's gay, so), dan lagu wajib tiap pagi buat membangkitkan semangatku adalah Uptown Girl. Nggak kalah tergila-gilanya aku sama The Beatles, ini lebih kuno lagi, tapi lagu-lagunya (terutama lagu romantisnya) nggak kalah epic, Ps. I Love You, Blackbird, Hey Jude, I Wanna Hold Your Hand dan Michelle adalah beberapa lagu yang aku sangat sering dengerin.
Elementary School Playlist:
1. Westlife - My Love
2. Westlife - Uptown Girl
3. The Beatles - Michelle
4. The Beatles - I Wanna Hold Your Hand
5. Padi - Semua Tak Sama
6. Pitbull ft. Nayer and Neyo - Give Me Everything (shoutout: Kunyil and Fara)
7. Westlife - Safe
8. Letto - Sebelum Cahaya
9. Gigi - 11 Januari
10. Andra and The Backbone - Sempurna

    Masa-masa SMP dimulai, aku.....mengakui ini adalah masa-masa playlist-ku sangat cliché, you know, puberty and all made me really cliché and clingy, God. Playlist-ku lebih ke artis mainstream kayak Taylor Swift, One Direction, Ariana Grande, pokoknya lagu-lagu yang biasanya ada di billboard atau di radio, seleraku mainstream waktu SMP.  Dan pas awal SMP juga aku lagi aktif di suatu....dance club, aku juga terbiasa sama lagu hip-hop atau yang upbeat lah, itu juga ada di playlist-ku, yang kemudian biasa aku jadiin lagu latihan, kayak Bad nya Vassy sama David Guetta, Tiesto yang Wasted, Martin Garrix pada masanya, Albatroz, yea kayak gitu. Tapi nih, karena aku juga join band di SMP, pengetahuanku sama musik tambah luas lagi, dan aku semakin mencintai musik-musik band.
Middle School Playlist: (ps: please don't judge my clingy-lity)
1. Taylor Swift - Love Story
2. One Direction - That's What Makes You Beautiful
3. Tiesto - Wasted
4. Aaron Chupa - I'm an Albatroz
5. Justin Timberlake - Mirrors
6. Zedd - Clarity
7. Andra and The Backbone - Tak Ada Yang Bisa
8. Tame Impala - Don't Look Back in Anger
9. Franz Ferdinand - The Fallen
10. Tame Impala - Feels Like We Only Go Backwards

    High School, perubahan musikku sangat drastis, dari band, mainstream, sekarang beralih ke band lagi tapi indie. Sebenernya vary sih musikku selama SMA, berubah-ubah tergantung mood dan situasi, aku masih dengerin The Beatles, Westlife, tapi juga kadang suka Zedd. Coldplay, Tame Impala, Maroon 5, bisa sampe Dua Lipa, Ariana Grande lagi. Tapi, awal SMA itu aku jatuh cinta sama Arctic Monkeys, ALEX TURNER OH GOD CAN U NOT. Mostly kembali ke band, indie atau alternative, yang sesuai mood kadang-kadang aja: yang musiknya catchy atau enak aja buat dance. Dan aku juga explore ke musik-musik lokal, penyanyi Indonesia juga ternyata banyak banget yang underrated padahal musik mereka oke, kayak Ariel Nayaka, Weird Genius sama Dipha Barus.
High School Playlist:
1. Arctic Monkeys - R U Mine?
2. Arctic Monkeys - Crying Lightning
3. Arctic Monkeys - Dance Little Liar
4. Fall Out Boy - Centuries
5. Imagine Dragons - Believer
6. Emir Hermono ft. A. Nayaka and Rayi Putra - 021
7. Amy Winehouse - Back to Black
8. Weird Genius - Sweet Scar
9. Dua Lipa - New Rules
10. Coldplay - Everglow

    College, masih belum berubah, cuman aku semakin mencintai musik indie Indonesia dan musik-musik underrated luar juga. Asal apa yang aku dengerin bagus issokay. Soalnya kebutuhan lagu aku kuliah ini paling buat temen nugas di perpustakaan, temen workout, temen jalan dari fakultas ke perpus pusat atau ke student centre. Arctic Monkeys masih menempati urutan pertama playlist (dan hatiku, OMGGG ALEX ASDFGAJSGAKLAJS). Jadi sadar aja kalo semakin kesini aku semakin suka musik yang asal aku enak dengerin aja, yang underrated, indie, dance, apa aja yang enak pokoknya. Secara 'siapa yang nyanyi' sih masih cinta sama Arctic Monkeys, kalo secara genre mungkin pop, alternative.
    Sekali kali deh kalian ngulik NIKI Zefanya, Ariel Nayaka, Emir Hermono, Dipha Barus (ini udh mayan hits ya), Adrian Khalif, bagus bagus cui lagunya beneran deh.
College (first year) Playlist:
1. Arctic Monkeys - R U Mine?
2. Arctic Monkeys - Dance Little Liar
3. Yovie ft. Tulus and Glenn - Adu Rayu
4. Tame Impala - Solitude is Bliss
5. NIKI Zefanya - Sugarplum Elegy
6. A. Nayaka ft. Emir Hermono - 3am in Jakarta
7. Kery Astina ft. Skinnyfabs - Unstable Love
8. Scotty McCreery - This Is It
9. Quinn XCII - Full Circle
10. Halsey - Without Me

Tuesday, July 2, 2019

Kegabutan Libur Semester

    Merhaba! Jadi, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sudah libur semester nih gais woohooo. Kita sudah UAS di tengah-tengah puasa, yea mantap. Oya sebelumnya, saya, Ratih, selaku pemilik tunggal blog Classy ini mengucapkan: minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin, selamat lebaran, selamat pulang, selamat berkumpul kembali bersama keluarga kalian di manapun kalian berada. Bersyukurlah kalian yang mudik yah, karena aku orang asli Jogja, dan bunda nggak mudik ke Cirebon, ayahku juga nggak mudik ke Surabaya, jadi ya sudahlah. Dan bersyukurlah kalian juga yang asli (atau harus menetap) di Jakarta yang lenggang banget yakan selama libur lebaran, sedangkan Jogja naudzubillah lah.
    Welp, as I mentioned before, UNY sudah libur, berarti kita libur dari minggu ketiga Mei sampai nanti masuk awal Sepetember, wow. Ya dan, sebagai orang asli Jogja dan nggak berniat kemana-mana juga, gabut banget bakalan. Jadi aku udah mengumpulkan amunisi sebenernya, film-film dan series dari warnet, cuman filmnya udah habis, seriesnya masih.....mengumpulkan niat aja, soalnya agak kecewa di tengah jalan. Aku juga download banyak e-books, ada series-nya Tere Liye yang Bumi, Bulan bla bla bla itu, ada Sapiens, Sarinah, Girl with The Dragon Tattoo, dan lainnya, tapi kayaknya itu semua nggak cukup deh. So, here are the things I do (doing, and (hopefully) will be doing) selama liburan semester. Semoga ini pos menginspirasi kalian yang gabut liburan semester enaknya ngapain yah.
1. Movies and series
    As I mentioned before, aku sudah punya amunisi untuk semua kegabutan ini. Aku copy beberapa film, ngelengkapin lagi koleksi MCU (cz harddisk rusak), dan copy series. Aku copy Pet Sematary (5/10), The Great Gatsby, omg finally setelah baca bukunya (9/10), Pride and Prejudice, ini juga setelah pinjem bukunya di perpus (7.5/10), la Belle et la Bete, versi French nya Beauty and the Beast (8/10), Swiss Army Man (8/10). Terus kalo series aku download Queen in the South (bukan, bukan Nyi Roro Kidul), Haunting in Hill House, sama 11.22.63 (9/10). Aku sangat merekomendasikan series 11.22.63, ini tentang Jack yang dia masuk ke portal yang ada di Dining Trailer, yang membawanya ke tahun 1960, dia ditugaskan untuk mencegah pembunuhan JFK (yea by the title adalah tanggal ditembaknya JFK). Seru aja Jack harus berusaha survive di tahun segitu, dia ketemu Sadie, dia mata-matai Lee Oswald, aku sangat merekomendasikan ini pokoknya. Apalagi yang main James Franco ayolaaaahhhhhh.

2. BookZ
    Another thing that I loved the most is book, so, karena era digital yang surprisingly amazing ini (ealah) aku jadi banyak download e-books. Cuman aku tidak enjoy membacanya dibandingkan dengan aku membaca buku sungguhan, my eyes just can't stare at the screen too long. Oya, shoutout kepada Dea (deamaharanif) yang sudah memberikanku beberapa e-books sejarah yang sangat bagus kayak Sapiens, Paris: Sejarah yang Tersembunyi, Kota Djawa Tempo Doeloe, Konspirasi Romawi dan Homo Deus. Parah, de, you rock! Buku-buku lain yang aku juga download ada series Bumi, Bulan sampe manalah itu aku masih belum hafal urutannya dari Tere Liye, Rindu, Hujan di Bulan Juni, Pada Senja yang Membawamu Pergi (ekheum), Danur, macem-macem genre lah, sampe Paulo Freire Pendidikan yang Membebaskan juga ada. Rekomendasiku adalah Pride and Prejudice (English lama, so you want to take your time), The Great Gatsby (again, English lama), sama The Girl with The Dragon Tattoo

3. Ikut panitia OSPEK
    Biar nggak gabut-gabut amat juga, aku daftar jadi panitia sie PDD untuk PKKMB (MOS) jurusan, dan makrab. Terus rencananya aku daftar jadi pemandu buat Penerimaan Warga Baru (PWB) Kamasetra, asik dah.

4. Ikut semester pendek
    This is actually the real life of mahasiswa gabut, untungnya makulnya memiliki judul yang sangat menarik, Sejarah Kesenian. I'm gonna have another post for this one.

5. Jalan-jalan dan mengunjungi event
    Kemaren aku dan temen-temen gabutku sempat ke Solo, awalnya mau liat pagelaran, tapi gagal karena pagelarannya jam 7 malem sedangkan kereta kita jam 6.40 malem, prameks terakhir. Aku juga mengunjungi events yang ada di Jogja, seperti event-nya IFI (Insitut François Indonesia) ada bedah buku Migrasi orang Jawa ke Caledonie, pemutaran film, dan pagelaran angklung. Aku juga ke Vredeburg nonton film Banda, asik banget ternyata. Sekala Niskala, film ini sempet meraih banyak penghargaan di luar negeri. Film ini genre-nya sci-fi kearifan lokal Indonesia, pokoknya wajib bats ditonton.






6. Working OoOooOout
    Welp, a lot of you guys must be thinking aku dieting setelah lebaran dengan workout and diet and whatever, I'm getting used to it, whenever people commented, "lagi diet ya mba" when I run or I refuse to take rice, srsly. Oke diet 30%, 70% nya adalah......I just wanted a healthy lifestyle. Penyakit-penyakit jaman sekarang aneh-aneh cuy, penyakit yang biasanya diderita orang usia senja sekarang bisa diderita orang usia produktif, asap polusi udah semakin tercemar dan semuanya lah, semuanya is getting worse. I just wanted a healthy lifestyle, kay? Aku mau main sama cucuku nanti, masih bisa pergi-pergi sendiri saat usiaku udah diatas 60, that's it. And I've been using this app since....gatau, a thoOoOusand years ago, aku suka banget karena ada pre run sama post run excercise-nya juga, sama back pain relief---sukanya pegel kalo abis ngerangkum akutu (walau harus nonton iklan dulu cyn yang ini). Namanya Women Workout.

7. Masak
    Hiya, sejak aku di rumah terus, bundaku jadi males gitu masak, jadi aku selaku koki 1 menggantikan chef utama terus. Bunda soalnya juga jualan jamu sekarang, jadi aku yang masak. Di dapur aku bereksperimen seadanya, aku lagi suka sama chanel Pufflova sama Puguh Kristanto Kitchen, soalnya disana banyak resep yang gampang. Waktu itu aku masak ceker balado yang pedes banget ternyata-_- terus waktu Ozi ke rumah, aku masakin Tteopokki wkwkwk, tapi rice cake nya gagal karena kebanyakan kanji jadi cilok.

8. Belajar dan merangkum
    Lah apaan nih kok malah belajar? Iya call me crazy or whatevs, tapi aku emang lagi belajar dan merangkum---lebih tepatnya mengejar ketertinggalanku, bingung? So, I didn't get my dream departement, International Relations, but thank God it's college, right? You can learn/read/get curious for everything that you want. Jadi aku melihat kurikulum HI UGM dan HI UI, kemudian aku pinjem buku serta download e-books, lalu aku rangkum deh. I also studying law---yang sebenernya masih masuk di HI, tapi hukum disini aku mau belajar hukum Islam, hukum adat sama hukum lingkungan hidup dan SDA. Tapi aku juga enggak murtad kok, aku cari kurikulum sejarah UI sama UNAIR buat referensi. Oya, aku mau merekomendasikan app yang bakalan bikin kamu lebih fokus belajar, namanya Endel. Kok bisa bikin fokus? Jadi, Endel ini app kayak Calm, Tide, app suara yang bisa bikin kamu relaks, membantu untuk tidur, dan lain lain. Endel ini simple banget app-nya, ada 4 fitur suara, yaitu relax mode, focus mode, go to mode dan sleep mode. Aku suka banget pake focus mode kalo belajar, sama relax mode kalo sore-sore di kamar. It helps a loOoOot. Karena aku udah coba juga dulu pake lagu classical kayak Canon, Ode To Joy, yang ada tanganku ikut gerak-gerak, bukannya fokus. App Endel ini sangat membantu, walaupun masih beta mode, tapi beneran deh, kalian harus download.


9. Improving other skills
    Aku bikin novel udah dari zaman SMA dan nggak pernah kelar, akhirnya aku beranjak ke cerpen aja. Udah ada 3 cerpen sejak malem takbiran yang aku bikin, alhamdulillah, cuman nggak tau harus di-publish kemana, apakah ke Wattpad, apakah ke blog ini, apakah dikirim ke majalah, idk.
    Aku juga pingin main biola lagi, aku rindu sungguh rindu, rasanya anggun aja kalo lagi main biola gitu. Maybe next time aku pinjem biolanya Atsil atau Nada bisa lah gampang. Tapi aku juga nggak lupa memperbanyak latian gitar, terutama petikan, tapi aku masih belom sanggup fingering sungguhan. Sama latihan vokal, thanks to Nada yang sudah embrace aku kalo suara rendah serak-serak itu seksi juga, heheheh.

10. D.I.Y-ing
       Welp, ini aku lagi bikin semacam kimono cardigan mumpung aku ada bahannya yang terawang gitu. Aku udah lama emang mau banget kimono kardigan, terutama warna item, jadi bisa dikombinasikan kalo aku pake baju polos (dan yang kebanyakan) berwarna hitam. Pegel juga tapi aku jahitnya pake tangan.


Yah, jadi begitulah kegiatanku, semoga kalian-kalian juga kalo bingung jadi nggak bingung lagi setelah liat postingaku.
Cheers!

WICITRA: Ramandayapati

    Jadi, setelah pelantikan KAMASETRA kemaren, kita langsung Pentas Warga Baru, yang judulnya Wicitra, yaitu: Wijil Cinarita Warga Anyar. Wicitra kali ini mengangkat cerita Anoman Obong---yang kemudian diberi judul Ramandayapati. Peranku disini sebagai buto, Kirana sebagai kethek, dan Diva yang awalnya jadi air-air, dia naik pangkat jadi sayempraba wkwk. Latihan dimulai sejak Maret, yang awalnya pentas bakalan akhir bulan April, 27 April, ternyata diundur jadi 1 Mei, dari 1 Mei diundur lagi jadi 5 Mei, setelah 5 Mei diundur lagi jadi 11 Mei, welp, agak fucked up sebenernya, tapi yasudalahya. Oya, disini juga pentas gabungan semua bidang, tari, karawitan, dhalang dan teater tradisional. Jadi ada beberapa adegan yang ditarikan dan diadegankan di dalam kelir.
    Prosesnya sendiri, I'm not gonna sugarcoat, it was so hard, depressing, intimidating, dan menyakitkan, literal maupun harfiah. Dua minggu pertama itu sangat menyenangkan, soalnya kita semua sama-sama semangat, tapi kemudian diundur-diundur-diundur, jadi udah berkurang excitement-nya. Dua minggu terakhir---seminggu terakhir, berarti udah puasa kan, aku jadi sering pulang jam 12, bahkan pulang sahur. 
    Pas hari H, semuanya lancar alhamdulillah, penontonnya mbludak di Pendopo Tedjo FBS, temen-temenku banyak yang dateng juga: Aya, Davina, Tiara, Rahma, Josha, Aldias, Amri, ada Atsil sama Nada, ada Umar juga bahkan ternyata dia nonton, and of course my parents and Ozi.
anak Sumatra yang mau nonton kethoprak sambil makan ketoprak











masih aja terngiang







A little habit for my earth

    Hai guys, so, it has been quiet an issue tentang kesadaran lingkungan, mulai dari bungkus plastik yang bayar (walau cuman Rp. 300 doang, and I don't think it would do anything for this issue), stainless straw, dan campaign tentang binatang-binatang laut yang trapped, makan plastik dan bahkan mati karena plastik. Memang sudah saatnya kita semua paham kalo bumi ini sudah banyak terkontaminasi, terutama oleh sampah plastik yang life span nya sangat panjang untuk bisa terurai. Aku sendiri sangat sadar perbedaannya waktu aku ke pantai Parangtritis atau Baron dulu waktu kecil, masih bersih, kerasa syahdunya, dan sekarang udah banyak sampah dimana-mana, numpuk, ya walau cuma di satu tempat, tapi kan bikin polusi mata juga. I'm so happy that everyone now are aware of this issues, semakin banyak yang jual/menggunakan totebag buat belanja, atau kardus kalo belanjaannya banyak, banyak juga yang mulai menggunakan stainless straw dan bawa tumblr sendiri pas beli minuman. Walaupun mungkin langkah-langkah itu sederhana, tapi percayalah, dampaknya sangat besar.
    And I am myself also doing (or at least trying) this campaign. I've been doing it since 2017 aku sering bawa totebag dan minta kasir buat pake kardus kalo belanja cukup banyak, dan kalo aku cuma beli beberapa barang apalagi kalo cuma minum atau snack, dua atau tiga barang, I'd rather say, "nggak usah pake plastik mbak" then put it in my bag, atau di jok motor. I'm also looking forward to invest on stainless straws and eating utensils, kayak sendok dan garpu, or even chopsticks. Satu lagi juga yang aku sekarang mulai lakukan untuk kebaikan diriku sendiri (and also for my financial good) adalah mengurangi beli minuman kayak thai tea, boba milk, atau apalah yang sekarang lagi hits yang menggunakan gelas plastik. Selain aku emang nggak suka jajan---kalo lagi nggak craving banget---aku juga melihat betapa gelas-gelas plastik ini sangat....toxic ya buat lingkungan. Kalo emang aku beli, atau dibeliin minuman dengan gelas plastik, atau bowl yang microwave safe itu, I'd rather kept those dan nunggu aku recycle jadi barang lain, biasanya aku jadiin organizer barang-barangku. Another thing is that cosmetics/skincare product empties, kebanyakan sih toner, baby oil, moisturizer dan foundation. Kalo botol bentukannya biasanya aku simpen dan nantinya aku pake buat skincare DIYs, kalo bentuknya tube seringnya aku simpen aja, kalo tube nya agak besar aku pake skincare DIYs juga, terutama buat scrubs. Kalo yang bentuknya tin, kayak lip balmnya nivea, karena bentuknya estetik yahahaha biasanya aku buat organizer anting, pins atau peniti.
    Intinya, apapun waste yang aku hasilkan, aku berusaha reduce atau recycle. Pinter-pinter aja cari ide buat merubah sampah itu jadi hal lain yang bisa menambah guna barang tersebut. Anything, anything for the earth, really. I am continuing this campaign, and I hope through this post, you will also do this campaign for our better earth.

Wednesday, May 29, 2019

Increasing my English

    For this semester holiday, I have so many things to do. I make a list:
1. Studying international relations, law and politics, based on UGM and UI's curriculums.
2. Studying Dutch, for the sake of your Dutch subject when pak Yuanda is teaching on the 4th semester.
3. INCREASING ENGLESH.
Yea, the 3rd one is so important. But why English instead of Dutch? Basically, I enjoyed watching movies and youtube in English without subtitles, I get used to it. I get used to listening, and auto-translate it on my head. And I'm craving for podcasts recently, I've been listening to The TryPods, from my fave youtubers, the Try Guys. But......my English is not decreasing, nor increasing, just, same, and that's the problem, stagnancy always bore me. Maybe because now I often use my ear to listen (of course you use your ear to listen) on podcast or any videos, I rarely read on English, especially like journals, of any scientific writings in English. Because it's different, right? The everyday languange and the scientific language, the scientific one is harder. This is the problem when you only learn English from music and movies, then you get used to it. You never really know the formal (or the right) structure of a sentence (yes, grammar), so you're fucked up when you're writing in English (tho I passed the ProTEFL test).
    And it bothers me, again, the stagnancy. I want to get used reading History books in English without having my finger to follow the sentences, as if my finger is the scanner to process the words on my head. I want to get used to reading in English as well as I enjoyed listening English podcasts. So maybe, on this holiday, I'm gonna print some of History journals in English, then I'll identify the sentences, highlight new words and just....make my head used to it. Then I'll save my money to buy English books (this might ended up bullshit, but we'll see). And for further learning, I'll translate some of my journals and writings into English, scientific English. Wish me luck on that.

THE END OF GAME OF THRONESSSSSS!!!!!

    Game of Thrones episode finale left me hanging, and I bet you are too. Unpredicted plots plus Bran became the king out of nowhere left us a lot of question marks. We are NOT expecting this, Dany became mad queen, Varys died, and Jon killed Dany. I thought it would be Arya---but, I'm sure, the producers wont give any spotlight again to her after her big event of killing Night King on the third episode. But why Jon? Jon nearly have no reason, apalagi sama sama Targaryen, and he loves her (okay tho this is not the main reason, but), Sansa dan Arya punya alasan yang lebih kuat. Little did I know, Jon preventing Dany from killing his sisters because Sansa is diplomatically against Dany, yea this makes sense. I just don't...get it why Dany tiba-tiba jadi beringas gini, kalo ini dipicu gara-gara Cersei menggal Missandei, ya sudah kan Cersei aja yang langsung disembur api, warganya enggak usah, karena Tyrion udah memperingatkan Dany kalo dia pasti nggak mau jadi Queen of Ashes. Tapi setelah aku balik ke season 7 episode 2 mungkin Dany masih terngiang perkataannya Olenna Tyrell, "He's a clever man, your hand (Tyrion). I've known a great many clever man. I've outlived them all. You know why? I ignored them. The lords of Westeros are sheep. Are you as sheep? No, you're a dragon. Be a dragon." But why? Why did she listened to her (Olenna, yang baru aja ketemu) instead of  Tyrion (yang udah lama dia ketahui, willingly kabur dari Iron Island, dan akhirnya jadi Hand).
    Maksudnya Dany membebaskan semua dari 'roda kekuasaan' itu, gimana? Membunuh semua lord kayak yang dia lakukan di Slaversbay sama Astapor atau gimana. Hehehe tapi lucu banget si pas Jon mau nemuin Dany, trus Drogon tiba-tiba bangun dari tumpukan abu (or snow?) Dia lagi sembunyi apa gimana. Dan masih inget waktu Dany di The House of Undying? Dia ngeliat the Throne sekitarnya hancur dan penuh salju (or ashes, again, idk), itu scene yang hampir sama dengan di episode ini, hampir sama. Dan Dany bahkan belum duduk sama sekali di the Throne, baru megang doang dan tiba-tiba Jon dateng. Tapi makes sense kenapa dia nggak dengerin Tyrion bilang kalo denger bel berarti mereka sudah nyerah, tapi dia tetep nyemburin api---Jon aja nggak dia dengerin, seorang Jon yang dia cintai, nggak dia dengerin. Until Jon killed her.
    Disini I gave Drogon a HUGE apreciation, he knew it when Dany died, and Jon was there, he didn't kill Jon. NANGIS BANGET NGGAK SIH KETIKA DROGON MENCOBA BANGUNIN DANY ASTAGANAGA, terus dia nangis, dia marah besar. Jon udah siap banget mau disembur api, but instead, Drogon nyembur Iron Throne SAMPE MELELEH, lalu dia bawa Dany pergi, gitu aja. Kayaknya emang cuma Drogon yang paling pinter dari sekian cast 8 season ini. He knew it was the throne, not Jon, he broke the chain, no, he FRICKIN BURNED IT.
    Scene dimana para lords dan ladies berkumpul, bisa bisanya juga Sansa nyuruh omnya duduk, really? Aku cuma bingung aja. Also, Bran the Broken? And......"why do you think I came all this way?" DUDE? Then WHY??Like....why?What? Oke. Nggak cuma itu sebenernya, Westeros pada saat itu udah mulai dibangun lagi apa gimana? Karena setelah scene Jon pergi, kan scene Brienne buka-buka buku yang isinya riwayat knights gitu, ah lupa namanya, sama waktu Tyrion mau rapat sama petinggi kerajaan, semuanya udah kembali seperti semula, gitu. AND BRONN? Bronn yang bisa tiba-tiba ke Winterfell bawa panah, kabur gitu aja, dan sekarang dia jadi menteri keuangan, master of coins?
    Scene waktu Jon balik ke Nights Watch, he didn't say a thing to Tormund, and neither did Tormund? Lalu mereka mengembalikan semua Wildlings ke beyond the wall. STARKS PUNYA KAPAL DONG SEKARANG, Arya really killin' it. And how come I didn't talk about how pretty and diplomatic Sansa when she's crown as Queen in the North.
    Memang banyak banget scene yang aku pertanyakan kayak tadi, cuma memang aku puas juga di beberapa decisions D&D made for this ending. This might not the best ending D&D offer as what fans expected, but I'm sure this is better, than any kinds of ending possible. Kayak misalnya, Dany bisa aja masih hidup dan bener-bener sembur api ke seluruh Seven Kingdoms, it would be more complicated to handle. Cersei kalo dia masih hidup, pasti gengsinya bakalan lebih tinggi dari apapun buat bend the knee ke Dany, then again, it would be more complicated to handle. Dan kalo Bran nggak jadi raja, kalo nggak ada siapapun yang jadi raja, malah bakalan lebih susah lagi dicerna, kan ini judulnya Game of Thrones ya? Bukan The History of Democratic Realm, so, someone must be a king, dan dia harus berbeda dari yang lain untuk menghindari semua konflik yang sama selama 8 season ini: anak-anak houses besar saling klaim kekuasaan. Since Bran adalah raven, dia yang bisa mengingat sejarah, dan dia nggak ada interest menjadi raja, nggak akan punya keturunan, dan dia sudah travel dari North sampe Westeros maka dialah yang paling sempurna. So, yea, bisa dilogika kenapa harus gini endingnya, walaupun beberapa scene nggak bisa dilogika.
    JADI INTINYA RAJA/PEMIMPIN YANG APPEALING ADALAH PEMIMPIN YANG MENGERTI SEJARAH, HAHAHAH.
    Yea.
    But if I really have to score it, I score the last episode 7/10. Still, not very satisfying but, quiet good.
    And now I'm waiting for Arya's prequel and sequel.

Monday, May 27, 2019

Menuju Game of Thrones season finale (last season recap)

    Game of Thrones season finale, finally. Dropped on April 14th 2019 (pas sekali dengan ulangtahunnya Ozi) but it was Monday in Indonesia. Thanks and shoutout to Kunyil, my lovely, elementary school best friend yang sudah kuracuni juga dan sebagai balasannya dia memberikanku link streaming dan download series-nya. Just in case you guys missed it, I'm gonna give you a quick summaries of the last season. Here we go!
    The dead army udah hampir sampe the walls. Jon jadi king in the north dengan pasukan yang sudah dia kumpulkan, salah satunya Wildlings. Sementara itu di Kings Landing, Cersei ngumpulin pasukan Greyjoy dibawah Euron. Arya menuju Kings Landing. Sam di Citadel berusaha mengambil sebanyak banyaknya buku yang dia bisa. Tiba-tiba dia ketemu sama Jorah yang udah sangat sekarat sama greyscale-nya. Dany, berhasil membawa Unsullied sama Dothraki menuju Dragonstone. Dany, Tyrion, Varys sedang merencanakan penyerangan Kings Landing, lalu Melissandre dateng dan memberitahu tentang Jon Snow, lalu Dany kirim raven ke utara. Di Iron Island sudah ada Tyrell dan Tarly, mereka discuss tentang keberadaan Dany dan naga-naganya. Hand nya Cersei, Qyburn, bikin The Scorpions, arrow yang bisa nembus kulit naga. Di Citadel, Sam berhasil nyembuhin Jorah dengan cara yang nggak diduga-duga. Di Dragonstone udah ada Yara dan Theon Greyjoy, Olenna Tyrell, Ellaria Sand, mereka lagi ngobrolin serangan ke Kings Landing dengan sarcasm nya Olenna. Jon Snow, decided to go to Dragonstone. Pasukan Yara Greyjoy ketahuan sama pasukan Euron Greyjoy dan Yara disekap, Theon kabur like a coward.
    Jon sampe di Dragonstone, Jon-Davos mengalami debat yang sangat sengit sama Dany karena Jon nggak mau bend the knee, dan Dany juga nggak percaya sama the dead army. Di Iron Island, Euron berhasil nangkep Yara, Ellaria sama anaknya, Tyene. Cersei bunuh Tyene dengan cara yang sama Ellaria bunuh Mrycella. Di Dragonstone lagi, Tyrion berusaha meyakinkan Dany tentang Jon, kalopun nggak percaya yaudah tapi biarin Jon ngambil dragonglass aja trus pergi. Di Winterfell, lagi-lagi, Littlefinger berusaha menghasut Sansa....dan disitu tiba-tiba Bran dateng, udah jadi three-eyed raven, Sansa juga bingung dengan sikapnya Bran. Di Citadel, Jorah udah sembuh, dia balik ke Dany. Di Castely Rock, Unsullied nyerang pasukan Lannister, tapi sisanya dibawa sama Jaime ketemu Olenna, disana Olenna ngaku dia bunuh Joffrey. Di Dragonstone, Jon nunjukin apa yang dia liat di tambang dragonglass ke Dany, tentang dead army, disitu Dany bilang mau bantu Jon, tapi Jon bend the knee dulu (Dany being Dany). Di Blackwater, Dany nyerang pasukan Lannister dan allies-nya, disana ada Jaime, Bronn, Randyll Tarly dan Dickon Tarly. Dany bawa Dothraki sama Drogon, Jaime kalap banget ngeliat Drogon burns pasukannya dan barang-barang mereka. Sampe akhirnya Bronn manah Drogon pake Scorpion (panah buatan Qyburn khusus buat naga) dan Drogon terluka, dia turun.
    Masih di Blackwater, Randyll Tarly dan Dickon Tarly nggak mau bend the knee, akhirnya mereka dibakar sama Drogon. Udah sampe Dragonstone lagi, Jorah balik ke Dany. Lalu Jon dapet surat dari Winterfell kalo Arya balik, dan Bran ngeliat dead army march south, menuju the wall. Dany mau bantu tapi takut ninggalin Dragonstone nanti diambil Cersei, pada akhirnya mereka memutuskan untuk sekalian aja bawa salah satu dead soldier kepada Cersei biar dia percaya sama white walkers. Tapi sebelumnya, Tyrion memutuskan buat mediasi sama Cersei, lewat Jaime, dibantu Bronn. Tyrion ditemenin sama Davos ke Castely Rock, Davos disana juga jemput Gendry. Akhirnya, Jon, Jorah, Gendry, Davos pergi ke Nights Watch, disana mereka ketemu Tormund, Clegeane (Hound) dan the brotherhood. Mereka menuju beyond the wall, dan ketemu sama dead army. Singkatnya, Dany setelah di counsel sama Tyrion, jadi dia bantuin Jon, dia ke utara sama 3 naganya, walau Tyrion bilang bahaya. Singkatnya, Dany berhasil ke utara, ngabisin beberapa dead army, tapi sayangnya Viseryon ditombak mati sama Night King, lalu dibangkitkan jadi dead army.
    Di episode terakhir dari season 7 ini sebenernya adalah episode paling aku suka. Dimana semua pemain bener-bener menentukan pilihan yang tepat buat masa depan mereka. Mulai dari Winterfell, Sansa akhirnya muak dengan semua tipu daya Baelish, Baelish dihadirkan di Great Hall, dan dieksekusi oleh Arya, pake belati yang Baelish gunakan buat bunuh Bran dulu di season 1 pasca Bran jatuh. Dany dan allies-nya berhasil bawa dead soldier ke Castely Rock, semuanya kaget-takut-nggak percaya, walaupun sempat harus dibujuk Tyrion, Cersei akhirnya sanggup bawa pasukan Lannister ke utara. Tapi sebenernya Cersei nipu Dany, Jaime akhirnya sadar, Cersei udah terlalu gila, dia kabur dari Castely Rock. Dany dan Jon semakin kuat dengan janjinya, hingga Jon memutuskan buat 'make move'. Dan setelah kabur dari Citadel, Sam, Gilly dan little Sam ternyata ke Winterfell, dia ketemu Bran, dan lebih menguatkan fakta kalo Jon bukan anak haram Ned, tapi anak sah dari pernikahan Rhaegal dan Lyanna, nama aslinya Aegon Targaryen, tapi dia dilahirkan di Dorne dengan nama Jon Sand (Sand: nama Dornish) kemudian karena dia dibawa ke utara, namanya jadi Jon Snow. Lyanna suruh Ned merahasiakan semua ini biar nggak perang, apalagi sama Baratheon waktu itu. Bran bilang ke Sam kalo dia harus segera bilang sama Jon, sebelum dia dan Dany getting real. Scene terakhir seingetku adalah si Viseryon nyembur api biru ke the wall sampe the wall hancur.
    Aku nggak tahan banget nunggu sampe season 8 datang, aku ngulang ngulang terus season 7 dan coba kira-kira apa yang bakalan dilakukan tiap tokoh nantinya. Ini pertama kalinya banget aku binging sebuah series, sebelumnya ada sih, Glee, Adventure Times, tapi ini bener-bener bikin aku greget karena plotnya yang bisa bikin bolak-balik pemikiran ini yang baik mana yang jahat mana. So, can't wait!

people who read my blog

search here?

Amaranggana Ratih Mradipta. Powered by Blogger.